Sukses

Tahanan Cempaka Putih Sepekan Siapkan Pelarian Diri

Sebanyak 12 tahanan Polsek Cempaa Putih, Jakarta Pusat, melarikan diri. Tersangka kasus pencurian, narkoba dan uang palsu ini sudah mempersiapkan pelarian dirinya sejak sepekan.

Liputan6.com, Jakarta: Sebanyak 12 tahanan Polsek Cempaa Putih, Jakarta Pusat, melarikan diri. Namun dua di antaranya sudah tertangkap kembali di rumahnya masing-masing. Tersangka kasus pencurian, narkoba dan uang palsu ini, kabur dengan merusak terali besi ruang tahanan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menerangkan, 12 tahanan itu memang telah merencanakan melarikan diri dari seminggu sebelumnya. Dikit demi sedikit, tralis besi di lubang angin kamar mandi digergaji.

"Dari dua yang ditangkap kembali, mereka mengatakan dalam satu minggu ini mereka menggergaji itu. Agar tidak ketahuan, dan sengaja mengeluarkan air keran yang deras biar nggak ketahuan. Kemudian tahanan melompat dari tralis jendela kamar mandi, satu per satu keluarnya karena kecil. Kemudian di bawah tralis itu di bawahnya ada warung nasi," ungkapnya.

Menurut Rikwanto, para tahanan sempat mengancam karyawan warung nasi yang sempat memergoki mereka kabur. "Di warung itu ada dua orang, satu sedang tidur dan satu lagi dalam keadaan terjaga. Nah satu yang terjaga itu yang bernama Usup Suhendar disumpel mulutnya dengan kain dan diikat tangannya dengan tali plastik, sembari diancam dengan obeng dan pisau," jelasnya.

Lebih lanjut Rikwanto menjelaskan, Usup Suhendar berhasil membuka ikatannya dan langsung melaporkan kejadian itu ke petugas piket Polsek Cempaka Putih. "Setelah semuanya lari, tukang warung nasi ini berhasil melepaskan ikatan dan kemudian menuju polsek, dan melaporkan ada tahanan lari. Di sana ada Aiptu Mutohar, kemudian jaga tahanan Brigadir S," terangnya.

Dari kejadian itu, lanjut Rikwanto, polisi menemukan dua gergaji yang digunakan para tahanan. Kemudian kunci pas ukuran delapan untuk membuka penutup lubang angin, obeng, tang, dan potongan kayu ditinggal di tempat kejadian.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini