Sukses

Komnas HAM Mencurigai Kematian Kakak Beradik di Sijunjung

Tim Komisi Nasional HAM mendatangi tahanan Polsek Sijunjung, Sumbar, tempat kakak beradik Faisal dan Budri ditahan dan ditemukan tewas tergantung. Komnas HAM meyakini Faisal dan Budri tak bunuh diri.

Liputan6.com, Sijunjung: Tim Komisi Nasional HAM mendatangi tahanan Kepolisian Sektor Sijunjung, Sumatra Barat, tempat kakak beradik Faisal dan Budri ditahan dan ditemukan tewas tergantung. Komnas HAM meyakini Faisal dan Budri tak bunuh diri. "Si Faisal tinggi 160 (cm) dan tadi tinggi dari lokasi itu hanya sekitar 160 juga, tapi pertanyaannya masuk akalkah kakak adik sekaligus melakukan gantung diri? Ini yang perlu saya masih dalami," tutur anggota Komnas HAm Johny Nelson Simanjuntak, Sabtu (21/1).

Tim dipimpin Johny Nelson Simanjuntak langsung memeriksa tahanan Polsek Sejunjung di kamar mandi tahanan seluas 1,5 x 1 meter. Di ruangan inilah Faisal (14) dan Budri (17) ditemukan tewas tergantung. "Dan kalau misalnya si Faisal duluan menggantung diri dilihat oleh kakaknya, saya kira melalui logika tidak bisa diterima," ucap Johny.

Pada 28 Desember 2011 Budri dan Faisal ditemukan tewas di ruang tahanan Polsek Sijunjung Sumbar. Polisi menyatakan keduanya meninggal gantung diri. Tapi keluarga kakak beradik ini serta para aktivis HAM menemukan sejumlah kejanggalan. Seperti adanya memar pada tangan, pinggul, dan kaki. Selain itu gigi korban rontok.

Faisal ditahan dengan tuduhan mencuri kotak amal di musala kampung. Sedangkan Budri dituduh mencuri sepeda motor. Dan sejauh ini tuduhan terhadap Budri tak terbukti.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini