Sukses

Jepang Turut Berbelasungkawa

Pemerintah Tokyo menyatakan berbelasungkawa atas kematian pemimpin Korea Utara, KIm Jing-il walaupun selama ini Jepang tidak pernah memiliki hubungan diplomatik dengan negara berpaham komunis tersebut.

Liputan6.com, Tokyo: Pemerintah Tokyo menyatakan berbelasungkawa atas kematian pemimpin Korea Utara, KIm Jing-il walaupun selama ini Jepang tidak pernah memiliki hubungan diplomatik dengan negara berpaham komunis tersebut. Seperti dikutip laman foxnews.com, Senin (19/12), juru bicara pemerintah Jepang Osamu Fujimura berharap kematian Kim Jong-il tidak akan mempengaruhi stabilitas Semenanjung Korea.

Hubungan antara Korut dan Jepang sempat tegang selama beberapa dekade. Pada 1910-1945, Jepang pernah menjajah dan merebut wilayah Semenanjung Korea. Dan pada 2002, Pyongyang pernah melakukan penculikan terhadap sejumlah warga Jepang yang disandera untuk melatih agen-agennya dalam mempelajari bahasa dan adat istiadat Negeri Samurai.

Jepang memandang bahwa Korea Selatan yang sejak tiga tahun terakhir masih bersitegang dengan Korea Utara tidak mungkin untuk berbelasungkawa atas kematian Kim. Menteri Keuangan Jepang Jun Azumi mengatakan akan terus memantau dampak yang akan terjadi terhadap ekonomi Jepang. Sementara itu, Korea Selatan telah menetapkan status darurat [baca: Presiden Korsel Tetapkan Status Darurat].

Sedangkan negara tetangga lainnya seperti Cina, memilih diam untuk masalah ini. Sama halnya dengan Jepang, Presiden Barack Obama menyatakan akan terus memantau perkembangan yang akan terjadi.

Mendengar kabar meninggalnya Kim, Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd langsung mengadakan konferensi pers. Ia berharap semua pemerintah harus bersikap bijak dalam menanggapi dampaknya nanti.(RZK/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini