Sukses

Polisi Usir Demonstran di Wall Street

Polisi memaksa pengunjuk rasa meninggalkan gedung Wall Street karena dianggap mengganggu ketertiban umum.

Liputan6.com, New York: Tenda yang didirikan pengunjuk rasa di depan gedung Wall Street di New York, Amerika Serikat, mulai dibersihkan. Dengan mengenakan helm dan pengaman, polisi memaksa pengunjuk rasa untuk meninggalkan tempat tersebut karena dianggap mengganggu ketertiban umum. Para demonstran diberikan waktu selama 20 menit untuk membereskan barang-barangnya dan meninggalkan tempat itu.

Pihak berwenang menyatakan, Selasa (15/11), ratusan demonstran yang telah membangun tenda dan terpal dengan berbagai poster menimbulkan ancaman kesehatan dan keselamatan di Taman Zuccotti, AS. Polisi mendapatkan perintah dari Wali Kota New York Michael Bloomberg yang mengatakan, para pengunjuk rasa untuk sementara harus meninggalkan taman.

Soalnya para pengunjuk rasa telah mendirikan dapur di tengah-tengah taman. Mereka juga memiliki sebuah tenda medis, markas media sosial dan perpustakaan yang dibongkar secara paksa. Polisi kemudian menutup jalan-jalan di sekitar taman, serta melarang pengunjuk rasa yang baru datang untuk melewati barikade tersebut.

Sekitar 15 pengunjuk rasa ditangkap akibat menolak meninggalkan tempat itu. Para pengunjuk rasa dapat kembali setelah taman dibersihkan tanpa tenda dan perlengkapan mereka.

Para pengunjuk rasa berjanji akan kembali ke tempat itu hingga tuntutan mereka dipenuhi. Mereka berharap pada 17 November mendatang bisa menutup Wall Street yang dianggap sebagai "keserakahan korporasi". Demonstran juga akan menggelar karnaval jalanan untuk menandai peringatan dua bulan gerakan mereka.(Reuters/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini