Sukses

Di Tengah Kisruh, Dukungan Pulau Komodo Meningkat

Keikutsertaan Pulau Komodo sebagai finalis tujuh keajaiban dunia baru versi New Seven Wonders terus menuai kontroversi. Namun, dukungan suara yang memilih Pulau Komodo justru meningkat.

Liputan6.com, Jakarta: Keikutsertaan Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur dalam ajang yang diadakan Yayasan New Seven Wonders sejak awal terus menuai kontroversi. Mulai dari sengketa antara Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan New Seven Wonders terkait biaya sebagai tuan rumah. Hingga kredibilitas yayasan penyelenggara yang diragukan dan biaya SMS atau pesan singkat pemilihan yang berubah-ubah.

"Saya tetap mengatakan yayasan itu (New Seven Wonders) tidak benar. Cuma, Pak Jusuf Kalla promosi, ayo jalan terus," kata Jero Wacik, mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, di Jakarta, Kamis (3/11).

Jero menambahkan, kementeriannya dulu mundur karena setelah dicek dan dihitung semua, ini kayaknya tidak benar. "Saya mundur. Dia (New Seven Wonders) minta US$ 40 juta, saya tidak mau," ucap Jero.

Menurut Kalla, yang dicabut dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata adalah sebagai official. "Kemenbudpar dicabut sebagai official," ujar Kalla. "Ini ada biyanya. Dan Indonesia Kemenbudpar yang menawar. Menawarnya itu syaratnya US$ 7 juta, Kemenbudpar menawarnya US$ 10 juta."

Di tengah silang pendapat tersebut, dukungan pemilih untuk Pulau Komodo justru meningkat menjadi rata-rata 17 juta suara per hari dari biasanya 14 juta suara. Sebagai Duta Komodo, Jusuf Kalla meminta masyarakat tetap memilih Pulau Komodo. Bahkan, ia berani membayar 10 kali lipat jika ada pemilih yang pulsanya tersedot lebih dari Rp 1 per sms.

Dalam pemilihan yang masih akan berlangsung hingga 11 November mendatang, Pulau Komodo bersaing dengan 27 finalis lainnya. Ke-27 finalis tersebut antara lain Hutan Amazon di Amerika Selatan, Grand Canyon di Amerika Serikat, dan Laut Mati di Timur Tengah.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.