Sukses

Akui Palestina, AS Stop Dana UNESCO

Badan PBB UNESCO harus menelan pil pahit karena keputusan beraninya yang mengakui status kenegaraan Palestina. Akibatnya, Pemerintah Amerika Serikat menghentikan kucuran dana segar.

Liputan6.com, Washington: Badan PBB UNESCO harus menelan pil pahit karena keputusan beraninya yang mengakui status kenegaraan Palestina. Akibatnya, Pemerintah Amerika Serikat menghentikan kucuran dana segar kepada organisasi PBB itu yang besarnya mencapai US$ 60 juta per tahun, Senin (1/11).

Tidak puas sampai di situ, Pemerintah AS juga berencana untuk memveto hak keanggotaan Palestina di Dewan Kemanan PBB. Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney menyayangkan langkah yang diambil oleh UNESCO. Menurutnya, pengakuan ini akan menghancurkan apa yang selama ini menjadi tujuan pemerintah AS. Yang tak lain adalah menciptakan kehidupan damai antara Palestina dan Israel.

UNESCO memang sangat bergantung pada dana dari AS yang besarnya mencapai 22 persen dari anggaran UNESCO. Namun di masa lalu, organisasi ini berhasil mengatasi kesulitan yang sama, ketika AS di bawah Presiden Ronald Reagan menghentikan bantuan. AS berkontribusi lagi setelah era Presiden George W Bush.

Palestina akhirnya diakui sebagai negara anggota setelah memenangkan 107 suara dari total 173 negara anggota. Prancis termasuk yang mendukung di samping hampir semua negara Arab, Afrika, Amerika Latin, dan negara Asia termasuk Cina dan India. Israel, Amerika, Kanada, Australia, dan Jerman menolak sementara Jepang dan Inggris abstain. [baca: Palestina Jadi Anggota UNESCO].(JPost/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini