Sukses

Obama: Masyarakat Frustasi Terhadap Para Bankir

Presiden AS Barack Obama, Kamis (6/10) mengatakan bahwa protes anti-Wall Street di New York dan di luar itu merupakan ekspresi dari masyarakat yang marah terhadap bankir dan frustrasi selama ekonomi hampir mati.

Liputan6.com, Washington: Presiden AS Barack Obama, Kamis (6/10) mengatakan bahwa protes anti-Wall Street di New York dan di luar itu merupakan ekspresi dari masyarakat yang marah terhadap bankir dan frustrasi selama ekonomi hampir mati.

"Saya telah melihatnya di TV dan saya pikir itu menyatakan frustrasi bahwa yang orang Amerika rasakan," kata Obama dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih, ketika ditanya tentang demonstrasi yang menduduki Wall Street, seperti dikutip AFP.

Obama berpendapat bahwa orang tidak menyukai para bankir terkemuka dan perusahaan-perusahaan keuangan yang menyebabkan krisis mencoba untuk melawan regulasi.

Obama berpendapat bahwa dengan RUU reformasi Wall Street, pemerintah telah membuat upaya serius untuk menindak orang yang tidak bertanggung jawab di sektor keuangan yang telah membantu menyebabkan krisis keuangan.
Obama juga membantah bahwa ia pada dasarnya memusuhi Wall Street dan bisnis besar. "Saya telah mengatakan sebelumnya dan saya akan terus mengulangnya, kita harus memiliki sektor keuangan yang kuat dan efektif agar kita tumbuh," kata Obama. (AFP/Ant/ARI)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.