Sukses

Demo Wall Street Meluas Hingga ke Roanoke

Kemarahan warga Amerika Serikat atas terjadinya rebound di Wall Street terkait dengan tingginya pengangguran kini telah menyebar hingga ke Roanoke, Virginia, AS. Warga setempat bahkan telah membentuk kelompok dengan sebutan Occupy Roanoke, yang diorganisir lewat situs jejaring sosial Facebook.

Liputan6.com, Roanoke: Kemarahan warga Amerika Serikat atas terjadinya rebound di Wall Street terkait dengan tingginya pengangguran kini telah menyebar hingga ke Roanoke, Virginia, AS. Warga setempat bahkan telah membentuk kelompok dengan sebutan Occupy Roanoke, yang diorganisir lewat situs jejaring sosial Facebook. Kelompok ini juga telah meluncurkan aksi protes di kota yang akrab dengan sebutan Star City, Selasa (4/9) siang waktu setempat.

Serupa seperti para demonstran di New York, Occupy Roanoke juga geram akan terpuruknya kondisi ekonomi AS, sempitnya lapangann pekerjaan yang disebabkan oleh kerakusan para penguasa. Beberapa di antara demonstran mengaku kecewa atas kelakukan keji kaum minoritas yang menguasai sebagaian besar kekayaan AS.

"Pemerintah kita dikontrol oleh bank juga perusahaan-perusahaan besar. Inilah yang menjadikan pemerintah kita tidak memperhatikan warganya sendiri. Padahal mereka disumpah untuk bekerja demi kepentingan rakyat," kata pemimpin Occupy Roanoke, Jason Peoples.

Aksi protes juga diluncurkan oleh Warga Chicago. Mereka berkumpul di luar kantor cabang Federal Reserve Bank untuk memprotes meningkatnya jumlah pengangguran di negara tersebut. Warga juga marah terhadap pemerintahan Barack Obama atas tergelincirnya perekonomian AS.

Menurut Departemen Keamanan Pekerjaan Illinois, AS, pada Agustus lalu tingkat pengangguran di wilayah Chicago naik menjadi 10,4 persen dari jumlah 9,7 persen pada tahun sebelumnya. Chicago adalah satu-satunya daerah metropolitan di negara AS yang menunjukkan peningkatan signifikan pada jumlah pengangguran [Baca: Chicago Mulai Bereaksi soal Wall Street]. (ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.