Sukses

Umar Patek Akui Pelaku Bom Bali 1 dan Bom Natal

Tersangka Teroris Umar Patek perbuatannya dalam melakukan aksi peledakan Bom Bali 1 dan Bom Natal.

Liputan6.com, Jakarta: Tersangka Teroris Umar Patek perbuatannya dalam melakukan aksi peledakan Bom Bali 1 pada tahun 2002 silam. Hal itu dikatakan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam. Umar Patek juga mengaku bekerja sama dengan Doktor Azahari untuk melakukan peledakan Bom Bali tersebut.

"Umar Patek ini sudah dilakukan pemeriksaan kemarin, sampai sekarang masih dalam pemeriksaan, sementara yang bersangkutan sudah mengakui, bahwa memang dia yang turut membuat bom bali 1, dia kemudian juga rangkaian semuanya itu bekerja sama dengan doktor Azahari," kata Anton kepada wartawan seusai shalat Jum'at di Masjid Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jum'at (12/8).

Lebih lanjut Jendral Polisi Bintang Dua ini mengatakan bahwa, Umar patek tidak hanya mengakui perbuatannya dalam melakukan teror bom pada Bom Bali 1 saja, melainkan juga telah mengakui aksi terornya dalam peledakan bom di sejumlah gereja pada perayaan natal 2000 silam.

Setelah Umar Patek berhasil meledakkan Bom Bali 1, Umar Patek Langsung pergi ke Philipina untuk menghindari pengejaran dari aparat kepolisian Indonesia. Namun pada 2009 kemarin, Umar Patek datang kembali ke Indonesia dan bergabung bersama Dulmatin.

"Termasuk dia juga mengakui bom-bom natal di tahun 2000. Kemudian pada saat bom bali 1 meledak dia melarikan diri ke Philipina, kemudian 2009 dia kembali lagi dan bergabung dengan Dulmatin," pungkasnya.

Umar Patek akhirnya berhasil ditangkap pihak keamanan Pakistan pada tahun ini dan kemudian diekstradisi ke Indonesia untuk menjalani proses hukum selanjutnya. (adm/mla)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.