Sukses

Para Petani Tembakau Mogok Makan di DPR

Para petani tembakau dari Temanggung, mogok makan di depan Gedung DPR. Mereka menuntut DPR membatalkan RUU dan RPP Tembakau yang dinilai mematikan usaha mereka.

Liputan6.com, Jakarta: Sekitar 25 perwakilan petani tembakau dari Temanggung, Jawa Tengah, yang menamakan dirinya Koalisi Nasional Penyelamat Kretek (KNPK) menggelar aksi mogok makan di depan Gedung DPR/MPR, Senayan Jakarta, Senin (11/7).

Aksi dilakukan agar DPR membatalkan Rancangan Undang-undang tentang Pengendalian Dampak Produk Tembakau bagi Kesehatan dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa produk tembakau.

Menurut koordinator aksi, jika RUU dan RPP disahkan, maka tembakau Temanggung akan lumpuh. Sebab, RUU dan RPP melarang para petani di daerah Temanggung menanam tembakau. "Nanti ekonomi akan lumpuh. Kiamat kita," kata Dina Haryanti.

Dina diterima oleh anggota Dewan dari Fraksi PDIP. Ia mengancam apabila akhirnya aturan tersebut disahkan, dirinya berjanji akan mengerahkan massa lebih banyak lagi untuk melakukan aksi yang sama. "Kita kerahkan massa," ancamnya.

Ditambah menurut Dina, penghasilan para petani tembakau terbilang besar yakni Rp 100 juta per tahun. "Saya sendiri pedagang dan petani tembakau dapat Rp 100 juta itu buat rokok Djarum, Gudang Garam, dan Bentoel," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Temanggung adalah salah satu pusat tembakau. Terdapat 14 dari 20 kecamatan yang jadi sentral budidaya tembakau. Dalam setahun diperkriakan Temanggung bisa memproduksi 8.500 ton tembakau. Apabila RUU dan RPP disahkan, ada 480 ribu petani kehilangan mata pencariannya.(BJK/JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini