Sukses

Karyawan PT Freeport Mogok Kerja

Memasuki hari ketiga unjuk rasa, para karyawan PT Freeport tetap berpijak pada pendiriannya. Mereka menuntut dibukannya perundingan perjanjian kerja bersama sebagai solusi untuk mengatasi unjuk rasa dan pemogokan.

Liputan6.com, Tembagapura: Unjuk rasa serta mogok kerja karyawan PT Freeport Indonesia terus berlanjut. Rabu (6/7), ribuan karyawan berjalan sejauh 60 kilometer dari Tembagapura ke Timika, Papua, demi bergabung dengan rekan mereka untuk berunjuk rasa.

Medan yang berat membuat sejumlah karyawan cedera. Tak hanya itu, mereka juga menderita kelaparan karena tak membawa bekal makanan dan minuman. "Dari pihak manajemen tidak dikasih makanan. Kabarnya SPSI minta makanan, tapi ditolak, tak dikasih," kata Eca, karyawan PT Freeport Indonesia.

Dalam rilisnya, Juru Bicara PT Freeport Ramdani Sirait membantah klaim karyawan. Mereka menyediakan bus dan makanan, namun ditolak para karyawan yang memilih berjalan melewati jalur tambang.

Memasuki hari ketiga unjuk rasa dan mogok kerja karyawan PT Freeport, belum juga membuahkan kesepakatan apapun dengan pihak manajemen. Baik perwakilan karyawan dan manajemen terus berupaya mengupayakan solusi di kantor PT Freeport di Kuala Kencana.

Di lain pihak, karyawan menuntut bertemu dengan pemilik modal Freeport. Selain itu, mereka juga menolak pemaksaan bekerja serta menolak penjatuhkan sanksi selama mogok kerja berlangsung. Meski dilanda pemogokan, Ramdani menyatakan produksi dan pengiriman konsetrat emas dan tembaga PT Freeport sejauh ini belum terganggu.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini