Sukses

Puluhan Ribu Pekerja Demo di Gedung Parlemen

Puluhan ribu demonstran melakukan aksi massa di Yunani. Mereka berkumpul di depan gedung parlemen membentuk perisai manusia. Para demonstran mencegah anggota parlemen melakukan kebijakan penghematan soal pemotongan gaji.

Liputan6.com, Athena: Aksi massa menentang pemerintahan yang stagnan sepertinya sedang mewabah di berbagai belahan dunia. Kini giliran negeri para filsuf, Yunani. Puluhan ribu demonstran melakukan aksi unjuk rasa massal di depan gedung parlemen Yunani, Rabu (15/6) sore. Mereka berkumpul dan membentuk perisai manusia.

Demonstrasi itu dilakukan untuk mencegah anggota parlemen melakukan langkah-langkah kebijakan penghematan baru terhadap negara yang hampir bangkrut. Untuk mendukung aksi para pengunjuk rasa, serikat pekerja juga melakukan pemogokan untuk memprotes tindakan para anggota parlemen itu.
Namun, aksi massa tidak berjalan mulus, bentrokan antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa sempat terjadi. Beberapa pengunjuk rasa menembakkan bom bensin buatan sendiri, serta disambut dengan tembakan gas air mata oleh polisi.

Selama ini, para pekerja telah dipotong 20 persen dari gajinya untuk biaya penghematan negara. Jika kebijakan langkah penghematan baru benar-benar dilakukan, maka potongan pegawai akan bertambah menjadi 20 persen.

"Jika banyak potongan, maka kami juga akan hidup dengan utang. Kami telah menjadi budak di negara kami sendiri. Siapa yang akan mendorong perekonomian kita?" ungkap Christos Miliadakism, salah seorang pengunjuk rasa.

Beberapa pengunjuk rasa merasa kecewa dengan kebijakan pemerintah. Mereka beranggapan masa depan di negeri itu telah dihapus. Akibat krisis ekonomi parah di Yunani,  proyek-proyek pembangunan publik akan ditiadakan untuk waktu yang lama. (CNN/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.