Sukses

Lagi, Kerusuhan di Suriah Tewaskan 120 Orang

Lagi, kerusuhan di Suriah terjadi saat beberapa orang melepaskan tembakan ke arah pasukan keamanan yang tengah berjaga-jaga. Akibatnya, 120 orang tewas.

Liputan6.com, Damaskus: Lagi, kerusuhan di Suriah mengakibatkan ratusan orang tewas. Seperti diwartakan Japan Today, Selasa (7/6), beberapa orang bersenjata membakar gedung pemerintahan dan menembaki pasukan keamanan yang tengah berjaga-jaga. Akibatnya, 120 orang tewas. 
 
Penyerangan ini dilakukan sebagai aksi balasan atas serangan mematikan terhadap para demonstran selama berhari-hari. Sejauh ini, pasukan keamanan Suriah telah menewaskan 960 warga sipil sejak protes berlangsung pertengahan Maret silam [baca: Kerusuhan Suriah Kembali Memanas, 44 Tewas].
 
Pemerintah berjanji untuk bertindak tegas mengusut pelaku penyerangan. "Kami akan tegas dan menurut hukum. Kami tidak akan tinggal diam melihat serangan bersenjata yang menargetkan keamanan negara dan warga negaranya," kata Menteri Dalam Negeri Shaar Ibrahim.
 
Adnan Mahmoud, kepala juru bicara pemerintah, mengakui bahwa pasukan Suriah telah kehilangan kendali atas beberapa daerah. Ia mengatakan tentara melakukan apa yang diperlukan untuk memulihkan keamanan. Namun, warga yang tidak senang dengan tindakan militer yang keras mengajukan gugatan kepada Pemerintah Suriah.
 
Namun, Mustafa Osso, aktivis hak asasi manusia, menilai penyerangan itu tidak meungkin dilakukan oleh para pengunjuk rasa. Menurut laporan, jumlah para pemberontak terbatas, serta tidak menimbulkan ancaman bagi kesatuan tentara. "Para pengunjuk rasa sejauh ini melakukan askinya dengan damai dan tidak bersenjata," kata Osso.
 
Serangan terhadap pasukan keamanan membuat situasi di Suriah semakin tidak menentu. Para aktivis HAM mengkhawatirkan tentara sedang menyiapkan serangan besar terhadap para pengunjuk rasa.(ADO) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.