Sukses

Palestina Tidak Percaya Netanyahu

Seorang juru bicara Palestina mengatakan pernyataan PM Israel Benyamin Netanyahu di depan Kongres AS telah menciptakan rintangan lebih banyak.

Liputan6.com, Gaza: Seorang juru bicara Palestina mengatakan pernyataan PM Israel Benyamin Netanyahu di depan Kongres AS telah menciptakan rintangan lebih banyak. Dalam pidatonya Netanyahu menyatakan kalau Israel bersedia untuk mengambil kompromi yang pahit untuk menciptakan perdamaian. Tetapi dia menolak usulan Presiden AS Barack Obama yang meminta perjanjian perdamaian berdasarkan pembagian perbatasan sebelum tahun 1967 ditambah dengan pertukaran lahan.

Menanggapi pidato tersebut, juru bicara Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeina mengatakan apa yang keluar dari pidato Netanyahu tidak akan membawa perdamaian. Dia mengatakan tidak ada yang baru dalam pidato tersebut, "Kecuali dia justru menambah rintangan dalam perjalanan pencapaian perdamaian yang menyeluruh dan selamanya," ujarnya seperti dikutip BBC Indonesia, Rabu (25/5).

Kepala juru runding Palestina Saeb Erekat mengatakan pidato itu membuktikan kalau Israel bukan rekan perdamaian di kawasan. Erekat mengatakan Netanyahu mencari cara untuk mendikte hasil perundingan bahkan sebelum perundingan itu dimulai. "Dia mendikte kalau Yerusalem tidak akan terbagi, kalau pengungsi tidak akan bisa kembali, kalau tentaranya tetap akan ada di perbatasan, kalau pembangunan pemukimannya tetap akan berkembang, kalau dia ingin demiliterisasi di Palestina," kata Erekat.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.