Sukses

Demo Terus Berlanjut di Berbagai Kota

Aksi unjuk rasa memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBBM) di Jakarta maupun daerah terus berlanjut. Tuntutan agar pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga BBM makin menguat. Sayang, beberapa aksi berlangsung anarkis.

Liputan6.com, Jakarta: Aksi unjuk rasa memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBBM) di Jakarta maupun daerah terus berlanjut. Tuntutan agar pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga BBM makin menguat. Sayang, beberapa aksi berlangsung anarkis.

Lihat aksi beginilah para mahasiswa Universitas HKBP Nomensen, Medan, Sumatera Utara, memprotes rencana kenaikan harga BBM. Yang ditampilkan adalah aksi brutal dan anarkis dengan merusak mobil plat merah. Agenda mereka membantu rakyat miskin karena terbebani harga BBM yang naik justru tidak tampak.

Mereka juga memblokade jalan sehingga kegiatan warga terganggu karena terjadi kemacetan di sejumlah ruas jalan. Aksi baru mereda setelah pimpinan kampus menemui pendemo dan menggiringnya ke dalam kampus.

Aksi perusakan mobil milik pemerintah juga dipertontonkan pendemo antikenaikan harga BBM di Simpang Empat Talabiu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. bentrokan tak terhindarkan saat seorang pendemo hendak ditangkap karena hendak merusak mobil plat merah. Namun, beberapa warga di sekitarnya ikut bergabung dan memberi perlawanan.

Di Palu, Sulawesi Tengah, suasana aksi juga tidak jauh beda mereka juga menyandera mobil plat merah yang melintas di depan SPBU Jalan Yos Sudarso. Pendemo nyaris bentrok dengan polisi yang melarang aksi perusakan kendaraan. Tidak puas, mereka pun berupaya menduduki SPBU namun upaya ini gagal karena polisi menambah personilnya untuk mengamankan aksi.

Dari Jakarta, massa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia juga menggelar aksi di depan Bundaran Hotel Indonesia. Mereka menuntut pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga BBM karena sangat akan membebani rakyat.

Meski aksi penolakan terus berlangsung, keputusan menaikan harga BBM masih dalam pembahasan pemerintah bersama DPR. Alasan kenaikan harga BBM dipicu oleh membengkaknya beban subsidi akibat harga minyak mentah dunia sudah berada pada angka 120 dolar per barel. (YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.