Sukses

Seribu Lebih Muktamirin Siap Ikuti Muktamar ICMI

Menurut Ketua Pelaksana Muktamar V ICMI Ricky Rahmadi, khusus untuk pembukaan Muktamar V ICMI oleh Wapres Boediono akan diselenggarakan di Istana Bogor, Jabar. Sedangkan acara-acara lainnya akan diselenggarakan di IICC, Bogor.

Liputan6.com, Jakarta: Sekitar 1.200 muktamirin akan mengikuti Muktamar V Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Muktamar ini akan berlangsung di IPB International Convention Center (IICC), Bogor, Jawa Barat, 5-7 Desember mendatang.

Ketua Pelaksana Muktamar V ICMI Ricky Rahmadi menjelaskan, para peserta itu mewakili pengurus orwil (organisasi wilayah) dalam dan luar negeri, orsat (organisasi satuan) tingkat kabupaten ataupun kota dan luar negeri, Pengurus Pusat ICMI (termasuk Dewan Pakar dan Dewan Penasihat), dan 13 Badan Otonom. Tak tertinggal para peninjau dari sejumlah organisasi massa (ormas) Islam dan kedutaan-kedutaan besar.

"Muktamar yang  mengambil tema `Membangun Peradaban Masyarakat Indonesia Madani` ini akan dibuka oleh Wakil Presiden RI Boediono. Dilanjutkan pidato kunci oleh mantan presiden dan mantan Ketua Umum ICMI (B.J. Habibie), " jelas Ricky.

Menurut dia, khusus untuk pembukaan Muktamar V ICMI oleh Wapres Boediono akan diselenggarakan di Istana Bogor. Sedangkan acara-acara lainnya akan diselenggarakan di IICC.

Penyelenggaraan Muktamar V ICMI, imbuh Ricky, akan dibarengi dengan peringatan ulang tahun atau milad ke-20 ICMI. Milad itu diagendakan saat penutupan muktamar, 7 Desember atau Selasa pekan mendatang.

Ricky juga menyebutkan, selain pidato kunci yang akan disampaikan oleh mantan Presiden B.J. Habibie yang juga Ketua Umum ICMI Periode 1990-1995 dan 1995-2000, sejumlah pejabat pemerintah seperti Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh juga dijadwalkan menyampaikan presentasi. Yakni, bertemakan "Membangun Peradaban Indonesia Madani Melalui Pembangunan Ekonomi Berkeadilan dan Pendidikan Berbasis Ahlak Mulia".

Untuk sidang-sidang Muktamar V ICMI, menurut Ricky, peserta akan dibagi dalam tiga komisi. Yakni, Komisi Organisasi dan Kelembagaan (Orlem), Komisi Garis-Garis Besar Program Kerja ICMI 2010-2015, dan Komisi Rekomendasi Muktamar V ICMI.

Berbagai materi seputar keumatan, kerakyatan, serta kebangsaan merupakan topik utama yang dibahas dalam muktamar. "Tentu saja dengan isu-isu aktual dan yang melekat dalam kehidupan di masyarakat luas, baik ekonomi, politik, ataupun sosial budaya," ujar Ricky.

Masih terkait isu penting, masih menurut Ricky, Muktamar V ICMI dipastikan mengangkat materi yang menjadi sorotan internasional, khususnya dalam fokus keberadaan umat Islam. Di samping itu, muktamar akan mengurai pula peran negara dan hubungannya dengan masyarakat serta kekuatan politik di Tanah Air.

Sedangkan materi hubungan keumatan (Islam) dengan umat lain pun akan mengemuka di kalangan peserta muktamar. "Sebab, ICMI berkepentingan adanya transformasi nilai-nilai keislaman terhadap pluralisme keberagamaan, termasuk pengembangan nilai-nilai Islam dalam dinamika kebangsaan di Indonesia, guna menciptakan harmoni keindonesiaan," pungkasnya.

Mengenai pemilihan pengurus, Ricky tidak memungkiri kemungkinan pola presidium yang dianut dalam kepengurusan ICMI lima tahun terakhir, akan dikembangkan. Muktamar akan memilih anggota Presidium, kemudian anggota Presidium akan memilih ketua tetap yang memimpin roda organisasi ICMI 2010-2015.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini