Sukses

Pendaki AS Hilang di Puncak Semeru

Seorang pendaki asal Amerika Serikat (AS) yang bernama Matthew (24) dikabarkan hilang di puncak Gunung Semeru.

Liputan6.com, Lumajang: Seorang pendaki asal Amerika Serikat (AS) yang bernama Matthew (24) dikabarkan hilang di puncak Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).

Kepala Bidang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) WIlayah II di Lumajang, Anggoro Dwi Sujiharto, mengatakan, awalnya Matthew bersama seorang pendaki asal Prancis, dengan ditemani seorang porter, Ngatono, melakukan pendakian ke Gunung Semeru sejak Jumat (27/8).

"Kedua pendaki asal AS dan Prancis itu nekat naik ke puncak Semeru, meski TNBTS membatasi pendakian hingga pos Kalimati saja," kata Anggoro, Ahad (29/8).

Kedua pendaki mancanegara bersama Ngatono tersebut berhasil naik ke puncak Semeru, namun mereka terpisah saat melakukan perjalanan turun dari puncak Semeru menuju Arcopodo.

"Pendaki asal AS itu jalannya agak lambat, sehingga pendaki asal Prancis bersama seorang porter berjalan lebih dulu dan menunggu Matthew di kawasan Arcopodo," paparnya.

Menurut Anggoro, pendaki asal Prancis tersebut bersama Ngatono melanjutkan perjalanan dari Arcopodo menuju ke Ranupani karena pendaki asal Prancis berencana melanjutkan perjalanannya menuju ke Kawah Ijen.

"Hingga ditunggu beberapa jam di Arcopodo dan Ranupani, Matthew tidak juga datang dan Ngatono baru melaporkan hilangnya pendaki asal AS itu ke pos TNBTS di Ranupani pada Sabtu (28/8) malam," tuturnya menjelaskan.

Setelah laporan itu, kata dia, petugas TNBTS langsung melakukan pencarian ke puncak Semeru karena kemungkinan Matthew salah mengambil jalur turun dari puncak Semeru.
  
"Banyak rambu yang hilang di kawasan Arcopodo menuju ke puncak Semeru, sehingga TNBTS tidak mengizinkan para pendaki melakukan pendakian hingga ke puncak Semeru," katanya.

Saat ini, lanjut dia, petugas TNBTS, tim SAR Kabupaten Lumajang dan tujuh orang porter melakukan pencarian di kawasan puncak Semeru.

"Informasi terakhir yang saya terima, mereka menemukan jejak di kawasan puncak Semeru, namun tidak menemukan pendaki asal AS itu," ujarnya menambahkan. (Ant/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.