Sukses

Wapres dan Menkeu Diperiksa KPK

Hari ini Kamis (29/4), Wapres Boediono dan Menteri keuangan Sri Mulyani akan dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemeriksaan terhadap Wapres dan Menkeu, akan dilakukan di kantor wapres dan gedung Departemen Keuangan.

Liputan6.com, Jakarta: Hari ini Kamis (29/4), Wapres Boediono dan Menteri keuangan Sri Mulyani akan dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemeriksaan terhadap Menkeu dan Wapres akan dilakukan di kantor wapres dan gedung Departemen Keuangan. Pemeriksaan yang di lakukan terhadap dua pejabat tinggi negara di luar gedung KPK ini, sempat menjadi perbincangan ramai di Komisi III DPR RI Rabu (28/4) kemarin, ketika berlangsung acara rapat dengar pendapat Komisi III dengan KPK.

Sejumlah anggota DPR mempertanyakan "keganjilan" bahwa pemeriksaan terhadap Wapres Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani harus dilakukan di luar gedung KPK. Mereka bahkan menuding KPK berlaku tidak adil atau diskriminatif dengan memberikan keistimewaan kepada kedua pejabat tinggi negara itu. Atas tudingan-tudingan itu, KPK menjawab bahwa tidak ada yang salah dengan pemeriksaan di luar gedung KPK. Secara aturan juga tidak ada yang menyebutkan bahwa pemeriksaan harus dilakukan di KPK.

Pemeriksaan Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani ini terkait dengan pengucuran dana talangan Rp 6,7 triliun kepada Bank Century. Ketika kasus itu terjadi November 2008, Boediono adalah Gubernur Bank Indonesia dan Sri Mulyani yang juga Menteri Keuangan adalah Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Keduanya dinilai bertanggung jawab dalam pengucuran dana talangan ke Bank Century yang semula diperkirakan hanya 500-an miliar tetapi kemudian membengkak menjadi Rp 6,7 triliun.
Dalam kasus Bank Century, KPK sudah memintai keterangan sejumlah orang, dan diharapkan pemeriksaan kedua pejabat tinggi negara ini dapat membuka kasus Bank Century. (ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini