Sukses

Voting Terbuka, Opsi C Terbanyak

Setelah molor hampir tujuh jam, rapat paripurna DPR kasus Bank Century, dilanjutkan. Rapat memutuskan proses merger dan bailout Century bermasalah.

Liputan6.com, Jakarta: Setelah molor hampir tujuh jam, rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kasus Bank Century, Rabu (3/3) malam, dilanjutka. Rapat yang dimulai pukul 20.30 WIB itu memutuskan proses merger dan bailout Century bermasalah.

Sebelum rapat dibuka, para anggota dari fraksi pendukung opsi C unjuk gigi. Mereka bernyanyi dan meneriakan yel-yel penyemangat untuk tetap konsisten memilih opsi C.

Rapat paripurna yang sedianya dilanjutkan pukul 15.00 WIB, ternyata harus molor hingga pukul 20.30 WIB. Keterlambatan itu terjadi lantaran alotnya proses lobi yang dilakukan antarpimpinan fraksi untuk menemukan titik temu.

Saat dibuka, rapat kembali diwarnai hujan interupsi. Kali ini, soal pro kontra munculnya opsi A dan C. Tak hanya itu, rapat paripurna juga sempat diwarnai insiden pelemparan yang dilakukan penonton dari balkon. Diduga, aksi itu dilakukan Tedi Samsuri dari Lembaga Swadaya Masyarakat Solidaritas Masyarakat Peduli Migas. Tedi pun langsung digelandang petugas keamanan.

Kemudian, sidang paripurna dilanjutkan dengan voting yang dilakukan sebanyak dua kali dan terbuka. Hasilnya, opsi C dipilih oleh 325 anggota dewan dari total jumlah anggota yang hadir sebanyak 537 orang. Pilihan opsi tersebut menegaskan jika proses merger maupun bailout Bank Century dinilai bermasalah.(BJK/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini