Sukses

Tak Ada Niat Presiden Bubarkan Koalisi

Presiden SBY tak punya niat membubarkan koalisi meskipun hubungan Demokrat dengan parpol mitra koalisi jadi sorotan akibat perbedaan pendapat dalam menyikapi skandal Century.

Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak punya niat membubarkan koalisi meskipun hubungan Partai Demokrat dengan parpol mitra koalisi jadi sorotan akibat perbedaan pendapat dalam menyikapi skandal Bank Century. Demikian diungkapkan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Media Heru Lelono di Jakarta, Rabu (3/3) malam.

"Saya mengatakan, sampai kemarin, saat bertemu Presiden, saya lihat Presiden belum ada pikiran atau keinginan untuk bubarkan koalisi, kenapa? karena membentuk koalisi bukan hanya kepentingan pemerintah, kata presiden, itu pendidikan politik buat demokrasi kita," kata Heru Lelono.

Menurut Heru Lelono, pendidikan politik yang dimaksud Kepala Negara adalah memberi pemahaman pada masyarakat bahwa ada partai yang mendukung pemerintah dan ada pula yang di luar pemerintahan. "Itu untuk buat keseimbangan, jadi pikiran Presiden, yang terbaik adalah memperbaiki koalisi bila dirasakan ada hal-hal yang kurang sejalan," katanya.

Heru Lelono menambahkan, bila ada pandangan di masyarakat mengapa sesama partai koalisi namun kemudian beda dalam menyikapi satu masalah, Heru mengatakan itu menandakan memang harus ada yang diperbaiki. "Nah mungkin penyamaan persepsi ini yang menurut Presiden harus diperbaiki," kata Heru.

Presiden Yudhoyono, menurut Heru, saat ini dalam posisi menunggu proses angket kasus Century di DPR karena hal itu merupakan proses politik sehingga Presiden tidak bisa mencampurinya. "Ini kan proses politik di DPR, sebetulnya termasuk Presiden menunggu saja hasil yang diputuskan DPR, karena secara ketatanegaraan pemerintah tidak bisa ikut-ikutan," katanya.(JUM/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini