Tim Sembilan Sambangi Wiranto

Liputan6.com, Jakarta: Tim Sembilan yang merupakan inisiator Panitia Khusus Hak Angket Kasus Bank Century akhirnya menemui Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di kantor partai tersebut di Jakarta, Ahad (21/2) siang. Anggota Tim Sembilan dari Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan, kunjungan mereka kepada Ketua Umum Partai Hanura untuk menjelaskan hasil kerja Pansus Century.

"Kami akan berkunjung kepada pimpinan tujuh parpol untuk meminta dukungan agar mereka tetap bersikap konsisten dan kami juga akan berkunjung ke sejumlah tokoh masyarakat untuk meminta dukungan moral," kata Bambang. Bambang mengatakan pula, pertemuan Tim Sembilan dengan pimpinan tujuh partai politik atau parpol menjadi agenda yang sangt penting. Sebab, penyikapan kasus Century saat ini tidak telah memasuki ranah pimpinan parpol.

Ia menjelaskan, pertemuan dengan pimpinan tujuh parpol bertujuan mencegah adanya transaksi politik antarparpol yang berusaha membelokkan kesimpulan akhir Pansus Century. "Kita harapkan tidak ada transaksi politik karena ini adalah soal kebenaran," kata Bambang.

Ketujuh pimpinan parpol yang dijadwalkan ditemui Tim Sembilan adalah Partai Hanura, Partai Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan. Menurut Bambang, tujuh parpol tersebut telah menyampaikan pandangan awal yang sama, yakni menemukan adanya pelanggaran pada kasus Bank Centutry.

Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa dalam menyampaikan pandangan awalnya, tidak menemukan pelanggaran pada Bank Century. Tim Sembilan telah bertemu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Kiai Haji Hasyim Muzadi di Jakarta, dua hari silam. Mereka akan bertemu Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional Amien Rais dan mantan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Surya Paloh [baca: Hasyim: Berantas Korupsi Lewat Politik Tak Efektif].

Tim Sembilan terdiri dari Maruarar Sirait (PDIP), Andi Rahmat (PKS), Bambang Soesatyo (Golkar), Ahmad Muzani (Gerindra), Akbar Faizal (Hanura), Romahurmuziy (PPP), Chandra Wijaya (PAN), Mukhammad Misbakhun (PKS), dan Lily Wahid (Partai Kebangkitan Bangsa).(ANS/Ant)