Sukses

Partai Koalisi Tak Setia Perlu Diberi Pelajaran

"Beberapa partai koalisi sudah bertindak di luar nalar politik. Reshuffle kabinet menjadi sangat perlu," ujar Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Amir Syamsuddin.

Liputan6.com, Jakarta: Partai Demokrat rupanya makin gerah dengan sikap sejumlah kader partai koalisi di Panitia Khusus Hak Angket Bank Century. Sekretaris Jenderal Demokrat Amir Syamsuddin bahkan menilai sikap mereka merugikan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang mestinya didukung koalisi.

Oleh karena itu, meski pun jadi hak prerogatif Presiden, Amir menganggap perlu perombakan kabinet untuk memberi pelajaran kepada partai yang tak setia. "Beberapa partai koalisi sudah bertindak di luar nalar politik. Reshuffle kabinet menjadi sangat perlu," ujar Amir di Jakarta, Kamis (4/2).

Namun pernyataan Amir Syamsuddin tak membuat kader partai koalisi di Pansus Century mengendur untuk menguak siapa di balik skandal bailout bank tersebut. "Dalam kontrak itu [koalisi] kita memperjuangkan pemerintah yang bersih yang bebas KKN," kata anggota Pansus Century dari PKS, Fachry Hamzah.

Dua bulan sudah sejak Pansus disahkan, puluhan narasumber yang diduga terlibat dan saksi ahli sudah didengar keteranganya. Mampukah Pansus menghasilkan putusan spektakuler. Pertanyaan yang mungkin tak akan terjawab. Sebab beberapa fraksi semula menggebu kini melempem jika tak ingin disebut masuk angin.

Mungkinkah hanya PDIP yang sampai saat ini mencoba setia dengan janji semula ketika Pansus dibentuk. Jika akhirnya fraksi di DPR yang semula kompak kini tercerai berai hal ini sudah diduga sejak awal. Tingginya tekanan politik dalam lingkaran koalisi kekuasaan membuat kepentingan rakyat tersingkirkan.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini