Sukses

Pesan Ramadan dari Obama

Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Jumat (21/8), mengucapkan selamat atas datangnya Ramadan tahun ini. Ia menegaskan lagi komitmen AS untuk melibatkan warga Muslim dan negara yang mayoritas penduduknya Muslim berdasarkan kepentingan bersama dan saling menghormati.

Liputan6.com, Washington DC: Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Jumat (21/8), mengucapkan selamat atas datangnya Ramadan tahun ini. Dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Obama menyatakan mafhum bahwa Ramadan merupakan masa pengabdian dan perenungan; saat warga Muslim berpuasa sepanjang hari dan melakukan salat tarawih, membaca dan mendengarkan ayat-ayat suci Al Qur'an selama satu bulan. "Tradisi ini mengingatkan kita pada prinsip-prinsip yang kita yakini bersama, serta peran Islam dalam memajukan keadilan, toleransi dan harga diri semua umat manusia," kata Obama.

Puasa adalah konsep yang dianut banyak agama, termasuk Kristen, sebagai cara untuk mendekatkan manusia pada Allah, dan kepada mereka yang belum tentu bisa menikmati makanan. Obama menyatakan, dukungan warga Muslim kepada warga lainnya, mengingatkan pada tanggung jawab untuk memajukan kesempatan dan kemakmuran bagi rakyat di mana saja.

Musim panas ini, kata Obama, rakyat di seluruh Amerika telah melakukan pengabdian dalam masyarakat mereka: mendidik anak-anak, merawat yang sakit dan mengulurkan tangan kepada mereka yang mengalami kesulitan. "Organisasi berbasis agama, termasuk banyak organisasi Islam, berada di garis depan dalam pengabdian musim panas ini," lanjutnya. Dan di masa penuh tantangan ini, inilah semangat tanggung jawab yang harus kita pertahankan dalam bulan-bulan serta tahun-tahun mendatang.

Di luar perbatasan Amerika, "Kami juga bertekad menepati tanggung jawab kami untuk membangun sebuah dunia yang lebih damai dan aman. Itu sebabnya kami secara bertanggung jawab mengakhiri perang di Irak. Itulah sebabnya kami mengucilkan kelompok garis keras yang menggunakan kekerasan sambil memberdayakan rakyat di Afghanistan dan Pakistan," kata Obama. Itu sebabnya AS dengan kuat dan secara aktif mendukung solusi dua negara yang mengakui hak-hak warga Israel dan Palestina agar bisa hidup dalam perdamaian dan keamanan. Itu sebabnya Amerika akan senantiasa membela hak-hak universal dari semua orang untuk mengungkapkan pendapat, mempraktikkan agama mereka, menyumbang sepenuhnya pada masyarakat mereka, dan memiliki kepercayaan pada aturan hukum.

Semua usaha ini merupakan bagian dari komitmen Amerika untuk melibatkan warga Muslim dan negara yang mayoritas penduduknya Muslim berdasarkan kepentingan bersama dan saling menghormati. Pada masa pembaruan ini, "Saya ingin menegaskan kembali komitmen saya bagi permulaan yang baru di antara Amerika dan Muslim di seluruh dunia," ujar Obama. (YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.