Sukses

Ambalat Memanas, Jalur Diplomasi Tetap Ditempuh

TNI tengah meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di perairan Ambalat, Kaltim. Beberapa kali KRI mendapati kapal perang Malaysia melewati perbatasan laut, tapi TNI menyerahkan masalah penyelesaian pelanggaran wilayah melalui jalur diplomasi.

Liputan6.com, Jakarta: Kendati beberapa kali kapal Republik Indonesia (KRI) mendapati kapal perang Malaysia melewati perbatasan laut, tapi TNI menyerahkan masalah penyelesaian pelanggaran wilayah melalui jalur diplomasi. Sekalipun tak meningkatkan jumlah pasukan, TNI Angkatan Laut saat ini telah menyiagakan enam kapal perang yang terus memantau perairan Ambalat, Kalimantan Timur. Selain itu, pengintaian melalui udara juga terus dilakukan agar pelanggaran kedaulatan oleh Malaysia tidak terjadi lagi.

Beberapa hari silam, KRI Untung Surapati 872 memergoki kapal perang Malaysia mencoba memasuki wilayah Indonesia di perairan Ambalat. Perang argumentasi sempat terjadi antara awak kapal perang Malaysia dan KRI Untung Suropati. Awak kapal perang Malaysia tidak merasa melewati batas wilayah Indonesia. Namun akhirnya kapal perang Malaysia KD YU 3508 jenis Fast Attack itu berhasil diusir [baca: Panglima TNI: Insiden Ambalat Hanya Salah Paham].

Berdasarkan data TNI AL, kapal dan pesawat Angkatan Perang Malaysia maupun Polisi Pantai Malaysia dalam periode Januari sampai April tahun ini sudah sembilan kali melakukan pelanggaran. Menyikapi hal itu, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso mengaku tengah meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini