Wow, Amazon.com Jual Panduan untuk Pedofil

Liputan6.com, New York: Amazon.com Inc menjual buku panduan yang diterbitkan sendiri yang menawarkan panduan kepada penderita pedofil. Beredarnya buku ini membuat geram dan banyak ancaman boikot atas situs ritel tersebut.

Buku berjudul The Pedophile's Guide to Love and Pleasure: a Child-lover's Code of Conduct itu hingga hari ini masih ada dalam jajaran buku yang bisa dipesan secara online. Hadirnya buku ini membuat para pemerhati masalah sosial geram mengenai prosedur dan batasan-batasan penjualan buku secara online. Amazon tidak menanggapi pesan e-mail dan beberapa telepon.

Buku ini hanya tersedia dalam bentuk elektronik yang tersedia bagi pembaca Amazon melalui e-reader Kindle, layar komputer atau ponsel. Amazon juga memungkinkan penulis untuk mengirimkan karya mereka sendiri dan menghasilkan uang dengan cara ini.

Amazon sebelumnya mengeluarkan pedoman melarang bahan-bahan tertentu, termasuk yang dianggap ofensif. Namun, perusahaan tidak menjelaskan definisi tentang hal yang merupakan konten yang menyinggung dan hanya mengatakan bahwa itu adalah "mungkin apa yang Anda tidak harapkan." Amazon juga tidak menjanjikan untuk menghapus atau melindungi setiap kategori salah satu buku.

Penulis buku, Philip R Greaves II, berpendapat bahwa pedofil disalahpahami sebagai kata harfiah berarti untuk mencintai seorang anak. Ia menambahkan, hal itu menjadi suatu kejahatan jika bertindak pada dorongan seksual terhadap anak-anak, dan menawarkan saran yang memungkinkan pedofil untuk mematuhi hukum. Banyak pengguna di Twitter meminta Amazon untuk menarik buku itu dan beberapa mengancam akan memboikot pengecer sampai buku itu ditarik.

Ini bukan pertama kalinya Amazon menjual buku yang mempromosikan kegiatan ilegal. Saat ini Amazon masih menerima pre-order untuk versi hardcover dari I Am the Market: How to Smuggle Cocaine by the Ton, in Five Easy Lessons karya Luca Rastello.

Namun, pada 2009, Amazon berhenti menjual RapeLay, sebuah video game tunggal yang menghadirkan tokoh protagonis dan kemudian memerkosa seorang ibu dan anak perempuannya. Penjualan dihentikan setelah itu secara luas dikecam oleh media dan berbagai kelompok kepentingan. (AP/JAY)