Sukses

Korban Tewas Penambang Cina Jadi 37 Orang

Total jumlah korban tewas dari kebocoran gas yang terjadi tambang batubara di Provinsi Henan, Cina, telah meningkat menjadi 37 orang, setelah tubuh lima penambang terakhir yang terjebak di bawah tanah ditemukan.

Liputan6.com, Yuzhou: Total jumlah korban tewas dari kebocoran gas yang terjadi tambang batubara di Provinsi Henan, Cina, telah meningkat menjadi 37 orang, setelah tubuh lima penambang terakhir yang terjebak di bawah tanah ditemukan, demikian yang dilansir media Xinhua, Selasa (19/10).

Ledakan akibat kebocoran gas yang terjadi pada Sabtu (16/10) pukul 06:03 waktu setempat, ketika 276 penambang bekerja di bawah tanah, di tambang batu bara di Kota Yuzhou. Lebih dari 2.500 ton debu batu bara yang tertahan di terowongan menghambat proses penyelamatan. Dan Sebanyak 239 petambang lainnya berhasil menyelamatkan diri dalam insiden tersebut.

Sebelumnya juru bicara tim penyelamat, Du Bo, mengatakan kepada Xinhua, bahwa masih ada 11 penambang yang masih terjebak dan mereka memiliki kesempatan yang sangat tipis untuk bertahan hidup. Tambang ini dimiliki oleh Pingyu Coal & Electric Co. Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan bersama oleh empat investor, termasuk Zhong Ping Energy Chemical Group dan China Power Investment Corp.

Cina selama ini dikenal sebagai negara yang memiliki perusahaan tambang yang paling berbahaya di dunia mengingat banyaknya kecelakaan yang menewaskan banyak penambang.(xinhua/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini