Sukses

Israel Bangun Pemukiman Baru di Jerusalem

Pembangunan 20 rumah baru di sebuah permukiman Yahudi di Jerusalem Timur yang dicaplok Israel, disetujui Senin(13/7) oleh pemerintah israel. Dikhawatirkan keputusan ini akan menghambat pembicaraan damai Israel-Palestina.

Liputan6.com, Jerusalem: Pembangunan 20 rumah baru di sebuah permukiman Yahudi di Jerusalem Timur yang dicaplok Israel, disetujui Senin(13/7) oleh pemerintah israel. Dikhawatirkan keputusan ini akan menghambat pembicaraan damai Israel-Palestina.
   
Komite perencanaan dan pembangunan kota itu telah mengizinkan pembangunan di lingkungan permukiman di Pisgat Ze'ev tersebut, kata Stephen Miller, seorang jurubicara walikota Nir Barkat. Lingkungan itu merupakan salah satu permukiman terbesar Yahudi yang dibangun di Jerusalem Timur, yang sebagian besar warganya orang Arab. Jerusalem Timur direbut dalam perang Timur Tengah 1967 dan kemudian dicaplok.
   
Jerusalem dan permukiman Yahudi termasuk di antara masalah yang paling sulit dalam upaya mencapai perjanjian damai Israel-Palestina. Israel menganggap kota suci itu sebagai ibukotanya yang kekal dan tak dapat dibagi dan berjanji untuk meneruskan pembangunan di wilayah itu, sementara Palestina menganggap Jerusalem Timur sebagai ibukota negara mereka yang dijanjikan.
   
Pembicaraan dekat yang sekarang berlangsung pada awalnya akan dimulai Maret, tapi Palestina mundur setelah Israel mempublikasikan rencana untuk membangun 1.600 unit rumah di distrik Ramat Shlomo di Jerusalem Timur.
Palestina akhirnya setuju untuk mengadakan pembicaraan tidak langsung itu setelah menerima jaminan AS rencana perluasan Ramat Shlomo akan dibekukan. (Ant/AFP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.