Sukses

Unggah Video Pembunuhan Warga, Tentara AS Dituntut

Guna menutupi kebiadaban militer AS di Irak, Pentagon berencana menuntut tentara bernama Bradley Manning. Tuduhannya, membocorkan rahasia negara yang membahayakan keamanan nasional karena menggugah video pembunuhan 10 warga sipil Irak dan wartawan.

Liputan6.com, Washington DC: Guna menutupi kebiadaban militer Amerika Serikat di Irak, Pentagon atau Kementerian Pertahanan Negeri Adidaya tersebut berencana menuntut tentara bernama Bradley Manning. Sang prajurit dituduh membocorkan rahasia negara.

Dalam jumpa pers belum lama ini di Washington DC, juru bicara militer AS menuding Bradley membahayakan keamanan nasional. Pasalnya, Bradley menggugah video rekaman pembunuhan 10 warga sipil dan wartawan Reuters tidak bersenjata ke dunia maya.

Video ini diunggah ke situs milik kelompok hak asasi manusia Wikileaks, April silam. Pembunuhan tersebut menggunakan senjata mesin helikopter Apache milik AS, 2007 silam.

Sementara itu, beberapa kelompok hak asasi manusia, terutama Kantor Berita Reuters menggugat pemerintah AS mengenai prosedur operasi militer yang digunakan selama ini. Namun, Pentagon hanya menjawab pasukan AS salah mengidentifikasi sekelompok orang yang diduga "pasukan pemberontak", tanpa merinci sanksi terhadap pelaku perbuatan biadab tersebut.(ADI/ANS/NHK)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.