Sukses

Dari Toronto, Presiden SBY Menuju Turki

Kepala Negara akan berada di Ankara untuk pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Abdullah Gul dan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan. Di Turki, Presiden Yudhoyono juga diagendakan berpidato di depan Parlemen Turki.

Liputan6.com, Toronto: Usai menghadiri pertemuan puncak G-20 di Toronto, Kanada, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertolak menuju Turki untuk kunjungan kenegaraan. Presiden dan rombongan bertolak ke Turki, Ahad (27/6) sekitar pukul 20.00 waktu setempat atau pukul 19.00 WIB. Kepala Negara meninggalkan Toronto, beberapa saat setelah penutupan Konferensi Tingkat Tinggi G-20.

Kepala Negara akan berada di Ankara untuk pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Abdullah Gul dan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan. Di Turki, Presiden Yudhoyono juga diagendakan berpidato di depan Parlemen Turki. Setelah itu, SBY menuju Kota Istanbul guna menghadiri forum bisnis Indonesia-Turki yang akan dihadiri sekitar 800 pengusaha negeri itu.

Kunjungan kerja Presiden ke Turki adalah bagian dari lawatan 11 harinya ke tiga negara, yakni Kanada, Turki dan Arab Saudi.

Selama di Toronto, Presiden menghadiri KTT G-20 yang membahas beberapa agenda, di antaranya perkembangan pemulihan ekonomi global, evaluasi inisiatif kerangka kerja G-20, upaya pembangunan ekonomi global yang seimbang dan berkelanjutan. Serta, reformasi lembaga keuangan internasional dan regulasi sektor keuangan.

Dalam pertemuan pemimpin negara kelompok G-20 itu, Indonesia kembali menegaskan perhatian khusus G-20 untuk menjaga ketahanan ekonomi negara berkembang yang rentan menghadapi krisis keuangan. Pada 1 Juli nanti, Presiden SBY sudah berada di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah tanpa ada jadwal kunjungan kenegaraan kepada otoritas setempat.

Di Madinah, Presiden Yudhoyono akan menyempatkan diri untuk menggelar konferensi jarak jauh dengan Pengurus Pusat Muhammadiyah berkaitan dengan kongres organisasi massa Islam itu di Yogyakarta.

Turut serta mendampingi Presiden antara lain Ibu Ani Yudhoyono, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Termasuk, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar, dan Kepala Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan.(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.