Sukses

Bangkai Pesawat Air India Diperiksa

Para penyidik memeriksa bangkai pesawat terbang Air India. Sementara, tim penyelamat melanjutkan menyisir daerah terjadinya kecelakaan guna menemukan kotak hitam.

Liputan6.com, Mangalore: Para penyidik kecelakaan pesawat Air India menghadapi tugas yang melelahkan, Ahad (23/5). Mereka memeriksa bangkai pesawat yang gagal mendarat di area Bandar Udara Mangalore, Negara Bagian Karnataka, selatan India.

Kemarin malam, penyelidikan kecelakaan pesawat yang menewaskan sedikitnya 158 orang itu dibatalkan karena situasi yang tidak mendukung. Sementara itu, tim investigasi diharapkan segera melanjutkan penyisiran area jatuhnya pesawat pada Ahad siang. Terutama, mencari kotak hitam pesawat sehingga penyebab terjadinya kecelakaan dapat terpecahkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sabtu pagi lalu, pesawat yang membawa 160 penumpang dan enam awak dalam penerbangan dari Dubai tersebut hendak melewati landasan pacu. Namun, pilot mengalami kesulitan menghentikan pesawat sampai akhirnya pesawat melewati landasan di bandara dan menabrak pagar pembatas. Tidak lama kemudian, api muncul dan membakar pesawat [baca: Pesawat India Kecelakaan, Setidaknya 160 Tewas].

Petugas bandara mengatakan, kondisi lahan pendaratan sangat bagus, penglihatan juga cukup jelas, dan tidak ada panggilan darurat dari pilot pesawat nahas tersebut. Dia menggambarkan kapten pilot, warga Serbia, merupakan pilot yang sangat berpengalaman dengan jam terbang di atas 10 ribu jam.

Salah satu korban yang selamat, Umer Farooq, mengatakan sempat mendengar suara keras saat pesawat mendarat. Pesawat itu berbelok ke arah samping dekat beberapa pohon, kemudian kabin penuh dengan asap. "Aku terjebak di antara kabel-kabel, tapi berhasil merangkak keluar," kata Farooq, yang menderita luka bakar pada lengan, kaki dan wajah [baca: Korban Selamat Air India Bertambah].

Gambar yang terekam sesaat setelah kecelakaan pesawat menunjukkan asap yang mengepul dari dalam pesawat, tim penolong secepat mungkin berusaha turun ke lereng yang curam memadamkan api dengan busa. Beberapa jam kemudian, tim penyelamat berusaha mengeluarkan tubuh korban kecelakaan yang telah menghitam dari pesawat. Beberapa dari mereka masih terikat sabuk pengaman.(DES/ANS/AFP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.