Sukses

Diduga, Pilot Maskapai Ethopia Lalai

Misteri jatuhnya pesawat milik maskapai Ethopian Airline di Beirut, Lebanon, mulai terkuak. Diduga, pilot tidak mengindahkan arahan dari menara pengawas bandara.

Liputan6.com, Beirut: Misteri jatuhnya pesawat Boeing jenis 737-800 milik maskapai Ethopian Airline di Beirut, Lebanon, mulai terkuak. Diduga, pilot tidak mengindahkan arahan dari menara pengawas bandara saat badai melanda kawasan udara Beirut. Demikian diungkapkan Menteri Perhubungan Libanon Ghazi Aridi kepada Associated Press, Selasa (27/1) .

"Awalnya, pilot mengikuti arahan dari menara pengawas bandara. Tiba-tiba pesawat berubah arah dan berlawanan dengan  petunjuk yang direkomendasikan," kata Ghazi Aridi. "Pihak menara pengawas sempat meminta pilot untuk memperbaiki posisi pesawat. Namun, pesawat telah menghilang dari radar."

Ghazi Airidi tidak bisa memastikan penyebab terjadinya penyimpangan itu. Karena itu, katanya, terlalu dini menyimpulkan bahwa kelalaian pilot menjadi penyebab kecelakaan. "Tim penyelidik masih harus mencari kotak hitam untuk memastikan penyebab kecelakaan," katanya.

Sementara pihak maskapai Ethopian Airline mengatakan, pilot pesawat nahas itu memiliki jam terbang selama 20 tahun. Kecelakaan itu melibatkan tujuh awak pesawat dan 83 orang penumpang, termasuk istri Dubes Prancis untuk Lebanon [baca: Istri Dubes Prancis Diduga Ikut Menjadi Korban].(ADDY/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.