Sukses

Kesepakatan Lima Negara Dinilai Mengecewakan

Sejumlah negara berkembang menilai kesepakatan iklim berisi komitmen lima negara maju tak dilandasi aturan yang mengikat. Mereka juga menganggap kesepakatan itu tak menjamin negara maju memangkas emisi gas karbon.

Liputan6.com, Kopenhagen: Sejumlah negara berkembang kecewa terhadap hasil Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, Sabtu (19/12). Soalnya, kesepakatan iklim berisi komitmen lima negara maju tak dilandasi aturan yang mengikat. Mereka menilai kesepakatan itu tak menjamin negara maju akan memangkas emisi gas karbon di negara masing-masing.

Lima negara yakni Amerika Serikat, Cina, Brasil, Afrika Selatan, dan India, mengeluarkan draf upaya pengurangan emisi gas karbon dunia dalam KTT Perubahan Iklim di Kopenhagen. Hasil ini disebut Kesepakatan Kopenhagen. Dalam kesepakatan itu, kelima negara satu suara untuk mengucurkan miliaran dolar AS kepada negara miskin serta mengurangi emisi gas karbon di negara masing-masing [baca: Negara Miskin Tolak Draf Lima Negara].(AIS/YUS)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.