Sukses

Badai Pasir Terjang Sydney

Kota Sydney, Australia, dilanda badai pasir bercampur debu yang menyebabkan banyak gedung dan fasilitas berubah menjadi oranye.

Liputan6.com, Sydney: Kota Sydney, Australia, diselimuti badai debu besar yang menyebabkan banyak gedung dan fasilitas berubah menjadi oranye. Sejumlah aktivitas terpaksa dihentikan. Dalam keadaan cuaca buruk seperti ini, warga Sydney harus mengenakan masker atau menutup mulut mereka dengan kain saat mereka bepergian. Demikian berita yang dilansir AFP, Rabu (23/9).

Pengelola bandar udara memperingatkan akan adanya gangguan. Sebagai antisipasi, beberapa maskapai seperti Qantas telah mengalihkan penerbangan internasional ke Melbourne dan Brisbane. "Kami menyarankan para penumpang untuk merencanakan kembali rencana penerbangan mereka," demikian pernyataan resmi Qantas.

Kondisi tak jauh berbeda melanda fasilitas pelabuhan sehingga sejumlah jadwal penyeberangan ditunda. Lalu lintas di darat juga tak luput dari peringatan. Sejumlah jalan juga mengalami kemacetan lantaran peristiwa alam tersebut. Polisi setempat memperingatkan pengguna jalan agar berhati-hati karena jalanan menjadi rawan kecelakaan.

Badan Meteorologi setempat telah memperingatkan adanya badai angin kencang yang melanda Sydney dan beberapa wilayah lain. Di Sydney kecepatan angin diperkirakan mencapai 65 kilometer per jam. Angin kencang yang disertai debu yang tebal sebelumnya jarang terjadi di Sydney.

Di Negara Bagian New South Wales juga dilaporkan terjadi bagai debu dahsyat. Akibat badai debu tersebut jarak pandang hanya sejauh tiga meter. "Saya tidak pernah melihat hal ini sebelumnya. Ini lebih gelap daripada malam hari", ujar seorang polisi setempat.(ISW/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.