Sukses

Astana Giribangun Peristirahatan Terakhir Pak Harto

Pemakaman Astana Giribangun merupakan peristirahatan terakhir yang diperuntukkan bagi keluarga mantan Presiden Soeharto. Pak Harto akan dimakamkan di samping makam Ibu Tien Soeharto.

Liputan6.com, Jakarta: Perjalanan menuju pemakaman Astana Giribangun yang terletak di Desa Karang Bangun, Kecamatan Metesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, terasa menyenangkan. Ini disebabkan pohon pinus yang rindang di kedua sisi jalan beraspal yang berkelok-kelok dan mendaki serta udara yang cukup sejuk.

Pemakaman yang didirikan pada 1974 ini dibangun di atas lahan seluas 729 meter persegi. Pemakaman ini terbuka untuk umum dengan jam berkunjung dari pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB. Untuk merawat dan menjaga pemakaman ini, sebanyak 22 pegawai bertugas secara bergantian.

Saat Soeharto masih menjadi presiden, pemakaman Astana Giribangun ramai dikunjungi peziarah. Namun sejak datangnya era reformasi, di masa kejatuhan Presiden Soeharto, pemakaman ini sepi pengunjung.

Begitu memasuki kompleks pemakaman, motif arsitektur makam yang berbentuk semi Joglo terlihat sangat bernuansa Jawa. Pemakaman ini terdiri dari beberapa bangunan dan Cungkup Argo Sari yang merupakan bangunan utama pemakaman Astana Giribangun. Di sinilah jasad Siti Hartinah Soeharto atau Ibu Tien Soeharto disemayamkan.

Bangunan dengan konstruksi beton bertulang ini seluruhnya dilapisi kayu jati dan tembaga. Sementara lantai makam dan batu nisan keseluruhannya terbuat dari marmer yang didatangkan langsung dari Tulungagung. Sedangkan kayu ukir-ukiran yang menghiasi makam didatangkan dari Serenan Sukoharjo.

Selain makam Ibu Tien, masih ada tiga makam lainnya yang ada di bangunan utama ini. Yaitu makam orang tua Ibu Tien, KPH Sumoharyomo, Raden Ayu Kanjeng Sumanthi Sumoharyomo, dan juga kakak kandung Ibu Tien, Raden Ayu Siti Hartini Oudang. Selain itu ada satu makam yang disiapkan di samping makam Ibu Tien yaitu makam Pak Harto.

Nampaknya Pak Harto sudah merencanakan dengan matang. Sehingga peristirahatan terakhir untuknya sudah dibangun jauh sebelum ia wafat.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.