Liputan6.com, Jakarta: Pembatasan truk masuk tol dalam kota menjadi kabar gembira bagi para pengguna kendaraan pribadi. Apalagi pemerintah, Organda, dan kepolisian sepakat melanjutkan pemberlakuan ini hingga 10 Juni mendatang.
Pantauan SCTV, Senin (30/5) pagi hingga siang, ruas tol dalam kota menuju Cawang terlihat lancar. Namun sebaliknya ruas tol dalam kota menuju Jakarta padat merayap. Antrean truk masih terlihat.
Akibat pembatasan ini kerugian diderita sopir truk. Para supir truk dan pengusaha angkutan barang merugi tiga kali lipat karena bertambahnya ongkos bahan bakar minyak dan jarak tempuh yang lebih lama.
Kebijakan pelarangan truk dan kontainer masuk Tol Dalam Kota juga memicu penumpukan truk di Pelabuhan Merak. Ribuan truk ekspedisi yang akan menyeberang ke Sumatra tertahan di luar areal pelabuhan.(JUM)
Pantauan SCTV, Senin (30/5) pagi hingga siang, ruas tol dalam kota menuju Cawang terlihat lancar. Namun sebaliknya ruas tol dalam kota menuju Jakarta padat merayap. Antrean truk masih terlihat.
Akibat pembatasan ini kerugian diderita sopir truk. Para supir truk dan pengusaha angkutan barang merugi tiga kali lipat karena bertambahnya ongkos bahan bakar minyak dan jarak tempuh yang lebih lama.
Kebijakan pelarangan truk dan kontainer masuk Tol Dalam Kota juga memicu penumpukan truk di Pelabuhan Merak. Ribuan truk ekspedisi yang akan menyeberang ke Sumatra tertahan di luar areal pelabuhan.(JUM)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.