Sukses

Kemacetan, Wajah Keseharian Jakarta

Di ulang tahun Jakarta yang ke-483, berbagai persoalan klasik masih mendera. Persoalan kemacetan misalnya.

Liputan6.com, Jakarta: Hari ini, Selasa (22/6), Jakarta merayakan hari jadi ke-483. Tapi, berbagai persoalan klasik masih mendera. Salah satu yang paling menonjol adalah soal kemacetan. Tingginya pertumbuhan jumlah mobil di yang mencapai ratusan unit per hari membuat kemacetan tak terhindarkan.

Kondisi ini diperparah dengan ketimpangan kendaraan pribadi dan angkutan umum. Kendaraan pribadi mencapai 98 persen, sementara kendaraan umum hanya 2 persen. Padahal, sebagian besar warga di Jakarta menggunakan angkutan umum. Ditambah lagi banyaknya warga di Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi yang bekerja di Jakarta.

Berbagai langkah telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi kemacetan. Salah satunya adalah penyediaan busway. Namun kenyataannya, kemacetan tetap merajalela. Bahkan pembangunan jalur busway banyak yang terbengkalai. Upaya membangun monorail pun sudah ditempuh. Sama saja, tak jelas kelanjutannya.

Lantas apakah pemerintah mempunyai kebijakan jangka panjang untuk mengatasi masalah kemacetan di Jakarta? Jika melihat proyek busway dan monorail yang terbengkalai, tak salah rasanya jika banyak yang meragukan kesungguhan pemerintah.(ASW/YUS)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini