Sukses

Biaya Korban Bom Ditanggung Pemerintah

Seluruh biaya perawatan para korban bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton ditanggung pemerintah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan, agar para korban mendapat pelayanan terbaik dari rumah sakit.

Liputan6.com, Jakarta: Biaya para korban ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton yang dirawat di beberapa rumah sakit menjadi tanggung jawab pemerintah. Pernyataan ini disampaikan Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan, Rustam S Pakaya di Jakarta, Jumat (17/7).

Hingga kini para korban ledakan bom dirawat di berbagai rumah sakit di Jakarta. Antara lain di RS MMC, RS Jakarta, RS Polri, dan RSP Pertamina. Di RS MMC sedikitnya terdapat 36 pasien, dan sembilan pasien di antaranya dirawat secara khusus di ruang operasi. Sementara itu di RS Jakarta, terdapat seorang pasien bernama Bambang Yulianto (32), yang pagi tadi juga menjadi korban ledakan bom di Hotel JW Marriott. Bambang yang bekerja sebagai sekuriti di Hotel Marriott itu, enam tahun lalu juga menjadi salah satu korban bom Marriott. Pengalaman kali ini merupakan kali kedua di tempat yang sama.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kesempatan konferensi pers berpesan, agar para korban mendapat pelayanan terbaik dari rumah sakit.(VIN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.