Sukses

Pelaku Perampokan Bisa Jadi Anggota Teroris

Terkait aksi perampokan berdarah yang terjadi di Bank CIMB Niaga, Medan, Sumut, Rabu silam, Kriminolog UI menduga pelakunya adalah kelompok teroris Aceh yang kehabisan dana.

Liputan6.com, Medan: Hingga kini, polisi belum bisa mengidentifikasi belasan perampok yang menggasak uang ratusan juta rupiah di Bank CIMB Niaga, Medan, Sumatra Utara, Rabu silam. Jika dilihat dari kamera pengintai (CCTV), para perampok beraksi di Bank CIMB Niaga seperti sudah terlatih dan tenang. Bayangkan, sebanyak 16 perampok beraksi di siang hari dan dengan santai menenteng senjata laras panjang M-16, AK 47, dan pistol.

Saat beraksi, mereka berbaju lengan panjang dan tidak melepas helm yang menutup muka sambil mengendarai sepeda motor bebek. Tak hanya menggasak uang ratusan juta rupiah, para perampok ini juga menembak dua satpam dan polisi. Sang polisi Brigadir Satu Imanuel Simanjuntak tewas di tempat. Para perampok kemudian membawa kabur senjaya anggota Brimob tersebut.

Dari penyelidikan polisi, seluruh plat nomor kendaraan sepeda motor para perampok itu ternyata palsu. Polisi juga telah mengecek ke instansi lain terkait senjata yang digunakan perampok dan temuan peluru di lokasi. Namun hingga kini belum diketahui asal usul senjata organik itu berasal.

Keadaan tersebut menurut Kriminolog Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Adrianus meliala menduga perampok itu adalah kelompok teroris Aceh yang kehabisan perbekalan. Namun itu baru dugaan. Sementara polisi masih harus menangkap para pelakunya dan mengusut tuntas motif di balik aksi perampokan berdarah tersebut.(BJK/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini