Sukses

Dimana Edisi Tempo Terbaru?

Selain di Jakarta, majalah Tempo edisi terbaru, "Rekening Gendut Perwira Polisi" tak ditemukan di Depok, Jabar dan Tangerang, Banten. Diduga ada pihak tertentu yang risi dengan pemberitaan seputar rekening milik para jenderal Polri.

Liputan6.com, Depok: Menghilangnya majalah Tempo edisi terbaru, "Rekening Gendut Perwira Polisi" di pasaran juga terjadi di Depok, Jawa Barat. Pantauan tim Liputan 6 SCTV, Selasa (29/6), majalah baru tempo tak ada di sejumlah lapak dan agen koran [baca: Muat Rekening Polisi, Majalah Tempo Hilang di Pasaran].

Pun demikian di Tangerang, Banten. Sejumlah pedagang eceran koran dan majalah mengakui, ada orang yang mencari-cari majalah itu sejak pagi hari dan berniat memborongnya. Satu-satunya yang masih menjual adalah Rudi, pedagang majalah. Ia mengakui, sejak pagi seorang berseragam safari mencari majalah dimaksud. Pria itu berniat membeli sebanyak seribu eksemplar.

Hilangnya majalah dari pasaran diduga, ada pihak tertentu yang risi dengan pemberitaan seputar rekening miliaran rupiah milik para jenderal Polri. Terungkapnya rekening mencurigakan berawal dari laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaki Keuangan (PPATK). Data yang dimiliki PPATK sejak 2005 silam menemukan ratusan rekening tidak jelas.

Rekening jenderal Polri di antaranya:

1. Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Inspektur Jenderal Budi Gunawan yang membuka rekening Rp 54 miliar. Transaksi ini disebut-sebut yang paling besar. Pada 2006, melalui rekening pribadi dan rekening anaknya, mantan ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri itu menerima setoran Rp 54 miliar. Antara lain dari sebuah perusahaan properti.

2. Irjen Badrodin Haiti. Diduga Badrodin membeli polis asuransi pada PT Prudential Life Assurance Rp 1,1 miliar. Asal dana dari pihak ketiga. Ia pernah menarik dana Rp 700 juta dan menerima dana rutin setiap bulan.

3. Irjen Mathius Salempang. Ia diduga mempunyai rekening sebesar Rp 2.088.000.000 dengan sumber dana yang tak jelas. Pada 29 Juli 2005, rekening Mathius ditutup dan dipindahkan Rp 2 miliar ke rekening lain atas nama seseorang yang tak diketahui hubungannya. Dua hari kemudian dana ditarik dan disetor ke deposito Mathius.

4. Irjen Sylvanus Y. Wenas. Dari rekening Sylvanus mengalir uang Rp 10.007.939.259 kepada orang yang mengaku sebagai Direktur PT Hinroyal Golden Wing. Jumlahnya terdiri atas Rp 3 miliar dan US$ 100 ribu pada 27 Juli 2005. Kemudian US$ 670.031 pada 9 Agustus 2005.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini