Sukses

Sketsa Pemerkosa Disebar di Internet

Hari ini polisi mulai menyebar sketsa pelaku pemerkosa berantai anak SD di Bali. Jatuhnya korban keenam membuat pemerintah akan membangun Rumah Perlindungan Anak untuk perawatan trauma para korban.

Liputan6.com, Denpasar: Polisi mulai menyebar sketsa wajah pelaku perkosaan berantai siswi sekolah dasar di Denpasar, Bali, melalui dunia maya atau internet, Kamis (22/4). Upaya keras membekuk pemerkosa bocah di bawah umur ini terus dilakukan. Namun pelaku masih berkeliaran dan menghantui masyarakat, khususnya di Kota Denpasar.

Sementara itu, jatuhnya korban keenam membuat pemerintah akan membangun Rumah Perlindungan Anak (RPA) di Bali, untuk mengatasi trauma dan biaya perawatan korban. Ulah pelaku itu memang membuat keenam korban trauma. Lebih memprihatinkan lagi, para korban berasal dari keluarga tidak mampu, sehingga sulit mengatasi biaya visum dan perawatan, termasuk mengatasi trauma.

Pemerintah setempat sudah berkoordinasi untuk mengatasi kesulitan para korban. Namun, lemahnya birokrasi membuat bantuan terhambat. Karena itu, pemerintah pusat melalui Menteri Sosial akan membuat RPA yang dikelola tenaga profesional. Apalagi kasus ini sudah dinyatakan sebagai kejadian luar biasa.(PAG/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.