Sukses

Sidang Kasus Bentrokan Antardusun Kembali Ricuh

Sidang lanjutan kasus pembunuhan saat terjadi bentrokan antardusun di Desa Ketare yang digelar di PN Praya, Lombok Tengah, NTB, siang tadi, kembali ricuh. Keluarga korban tak mampu membendung emosi hingga nyaris bentrok dengan keluarga terdakwa.

Liputan6.com, Lombok Tengah: Sidang lanjutan kasus pembunuhan saat terjadi bentrokan antardusun di Desa Ketare yang digelar di Pengadilan Negeri Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin (1/3) siang, kembali ricuh. Kericuhan terjadi setelah pimpinan majelis hakim menutup sidang. Keluarga korban menyerang keluarga terdakwa dengan ejekan. Bahkan, anak dari seorang korban berusaha menyerang keluarga terdakwa dengan memukul jendela ruang sidang.

Suasana kian memanas karena keluarga terdakwa membalas pula dengan ejekan hingga perang mulut. Bahkan, upaya saling serang dilanjutkan di halaman kantor pengadilan. Meski kericuhan berlangsung lama, aparat Kepolisian Sektor Praya bisa mengendalikan kedua belah pihak hingga tak menyebabkan jatuhnya korban serta kerusakan.

Awalnya, sidang kali ini berjalan tertib. Keluarga korban maupun terdakwa mau menaati tata tertib persidangan. Apalagi, pada sidang sebelumnya pimpinan majelis hakim sempat mengancam akan memberi sanksi kepada hadirin sidang yang berbuat onar selama persidangan berlangsung. Sidang kali ini mendengarkan kesaksian dari pihak terdakwa. Sidang juga menghadirkan dua terdakwa, yani Rohan dan Salman [baca: Ricuh, Sidang Kasus Bentrokan Antardusun].(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.