Sukses

POM Jaya Gagal Bawa Paksa Herman Sarens

POM Jaya gagal membawa paksa Herman Sarens Sudiro dari kediamannya di BSD, Tangerang, Banten. Mantan pengawal Presiden Soeharto itu dicari menyusul kasus dugaan korupsi yang dituduhkan kepadanya.

Liputan6.com, Tangerang: Polisi Militer Komando Daerah Militer Jayakarta (POM Jaya) gagal membawa paksa Herman Sarens Sudiro dari Kediamannya di Taman Telaga Golf, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Senin (18/1). Selepas magrib, aparat POM Jaya meninggalkan rumah purnawirawan bintang satu itu. Namun, dua aparat tetap berjaga-jaga di rumah Herman.

Sebelumnya, POM Jaya sempat bernegosiasi untuk membawa paksa purnawirawan bintang satu ini. Bekas pengawal Presiden Soeharto tersebut dicari menyusul kasus dugaan korupsi yang dituduhkan kepadanya ketika masih berdinas aktif. Belum jelas betul kasus korupsi yang dimaksud.

Dari berkas yang diberikan karyawan Herman diperoleh informasi, pada 1967, mantan petinggi TNI itu membeli tanah seluas tiga hektare di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, senilai Rp 10 juta. Herman Sarens yang kini aktif di sejumlah perkumpulan olahraga serta kegiatan hobi itu dituduh membelinya menggunakan uang TNI Angkatan Darat. Tapi, Herman berkelit membeli tanah itu dengan uang pribadinya [baca: Herman Sarens Tolak Dijemput Paksa].(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.