Sukses

Istri Labib Tak Kenal Ari dan Yulianto

Ari Muladi meyakinkan wartawan bahwa Yulianto bukan sosok karangan, melainkan telah dikenalnya sejak sepuluh tahun silam di Jatim. Namun, istri Labib atau orang yang mengenalkan Ari Muladi kepada Yulianto, mengaku tak mengenal kedua orang tersebut.

Liputan6.com, Surabaya: Yulianto adalah orang yang disebut Ari Muladi sebagai penyalur suap dari tersangka korupsi Anggoro Widjojo kepada sejumlah orang, termasuk Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah. Dalam jumpa pers, Ari Muladi meyakinkan wartawan bahwa Yulianto bukan sosok karangan, melainkan telah dikenalnya sejak sepuluh tahun silam di Jawa Timur [baca: Ari: Yulianto Bukan Tokoh Fiktif].

Ari Muladi sempat menyebut Haji Labib Saefuddin sebagai orang yang mengenalkan dirinya kepada Yulianto. Sayangnya, Labib yang tinggal di Perumahan Mulyosari Utara, Surabaya, Jatim, sudah meninggal empat bulan lalu. Hingga kini, keluarga Labib bungkam. Menurut ketua rukun tetangga setempat, istri Labib, Mulyaningsih, pernah diperiksa polisi. Namun kepada polisi, Mulyaningsih mengaku tidak kenal Yulianto maupun Ari Muladi.

Di mata Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, nama Yulianto hanyalah karangan Ari Muladi. Sebab, dalam berita acara pemeriksaan (BAP), Ari mengaku menyalurkan sendiri dana miliaran dari Anggoro ke berbagai pihak, termasuk Bibit dan Chandra. Belakangan, Ari mencabut kesaksiannya dan mengaku hanya memberi uang kepada Yulianto yang kemudian menyalurkannya termasuk kepada pimpinan KPK [baca: Ari Muladi Diarahkan ke BAP Pertama].

Dalam jumpa pers, selain menyebutkan ciri-ciri spesifik Yulianto alias Anto, Ari Muladi juga mengungkap alamat orang tersebut. Yakni di Jalan Dharma Husada, Surabaya. Yulianto, kini menjadi orang paling dicari, untuk menguak benarkah uang suap dari Anggoro sampai di tangan pimpinan KPK atau "menguap" di tempat lain.

Senin besok, Ari Muladi akan diperiksa di Markas Besar Polri. Namun, Ari sempat mengatakan, dirinya bersedia diperiksa jika mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban [baca: Ari Muladi, Tokoh Utama Pencairan Dana].(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.