Sukses

Keluarga Cak Nur Minta Klarifikasi Kapolri

Keluarga dan simpatisan Cak Nur akan menggelar jumpa pers siang ini, untuk mendesak Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri mengklarifikasi pernyataannya di DPR.

Liputan6.com, Jakarta: Keluarga dan simpatisan Nurcholis Madjid akan menggelar jumpa pers siang nanti (8/11), untuk mendesak Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri agar mengklarifikasi pernyataannya di DPR 5 November silam. "Dalam mengembangkan persoalan tersebut, polisi lebih didasarkan pada spekulasi," ujar Yudi Latief, Dewan Ahli Nurcholish Madjid Soceity, di Jakarta.

Dalam rapat dengar pendapat tersebut, Kapolri secara tak langsung mengaitkan Cak Nur -- sapaan akrab Nurcholish Madjid dengan dugaan kasus suap di PT Masaro Radiokom senilai Rp 17,6 miliar. Kapolri mengungkap, "Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban selalu lolos dari jerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, Kaban sangat dekat dengan Chandra M. Hamzah, bekas menantu Cak Nur."

Pernyataan itu disesalkan keluarga almarhum Cak Nur. Mereka keberatan, Kapolri mencatut nama pemikir dan budayawan Indonesia itu dalam kasus pimpinan KPK nonaktif Chandra M. Hamzah, mantan suami Nadia Madjid, putri Cak Nur. Bahkan, Kapolri menyebutkan, Kaban menjadi saksi pernikahan Chandra-Nadia.

Sebelumnya, Kaban juga membantah menerima aliran dana sebesar Rp 17 miliar. Politisi dari Partai Bulan Bintang itu juga menyatakan tak mempunyai hubungan dekat dengan Chandra M. Hamzah. "Apalagi itu, jauh bangetlah. Sama sekali tidak ada hubungan kedekatan," ucap Kaban dalam dialog di Liputan 6 petang kemarin.(AIS/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.