Sukses

Bukan Pertama Kali Rumah di Temanggung Digerebek

Satu hari sebelum Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggerebek rumah Muhzari, koresponden SCTV berhasil mewawancarai sang pemilik rumah. Ia mengaku ini bukan kali pertama rumahnya digerebek tim Densus 88.

Liputan6.com, Temanggung: Sehari sebelum penyergapan teroris di Dusun Beji, Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (8/8), Tim Liputan 6 SCTV berhasil mewawancari Muhzari, sang pemilik rumah.

Muhzari mengakui, tiga tahun lalu di rumah ini, Tim Densus 88 Antiteror menangkap Tatag, anak Muhzari. Tatag dituduh sebagai kaki tangan Noordin M. Top. Sejak itu Tatag tak pernah kembali ke rumah. "Belum pernah pulang. Tadinya dia tinggal di Kebon Salak menempati rumah ibu Hanan, orang yang menjodohkan anak saya dengan istrinya. Rumah itu terus disewakan supaya ada penghasilannya," ucap Muhzari.

Tim Densus 88 Antiteror telah mengintai rumah ini sejak satu tahun silam. Sebelum menjadi tempat persembunyian orang yang diduga Noordin M. Top, rumah ini hanya dihuni Muhzari dan istrinya. Simak selengkapnya di video berita ini.(YNI/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini