Sukses

Sri Mulyani Dikabarkan Mundur

Menteri Keuangan Sri Mulyani dikabarkan mundur. Isu ini mengguncang pasar bursa, Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/5) pada pembukaan pasar merosot mendekati angka 2.900 poin.

Liputan6.com, Jakarta: Menkeu Sri Mulyani menyatakan sebuah kehormatan bagi dirinya ditunjuk sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. "Adalah suatu kehormatan besar bagi saya dan juga untuk negara saya memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada misi bank yang sangat penting dalam mengubah dunia," kata Sri Mulyani mengatakan dalam sebuah pernyataannya terkait penunjukan dirinya sebagai Direktur Pelaksana di Bank Dunia mengutip JakartaGlobe.

Bank Dunia tentunya punya penilaian sendiri sehingga memepercayakan jabatan strategis ini, Lembaga Keuangan terkemuka dunia ini menilai, Sri Mulyani memiliki kebijakan ekonomi terpimpin untuk Indonesia, yang berhasil menavigasi di tengah-tengah krisis ekonomi global, melaksanakan reformasi kunci, dan mendapatkan rasa hormat dari rekan-rekan di seluruh dunia. (baca: Sri Mulyani ditunjuk jadi Direktur Grup Bank Dunia)

Dikabarkan Presiden Bank Dunia, Robert B. Zoellick telah mengirim surat dan bertemu empat mata dengan Presiden SBY membahas penunjukan Sri Mulyani. Menkeu akan menggantikan Direktur Pelaksana bank Dunia Juan Jose Daboub, yang akan habis masa kerjanya per 30 Juni 2010. Sri Mulyani akan berperan untuk memperkuat dukungan dan implementasi reformasi Bank Dunia. Pengangkatan Sri Mulyani menghembuskan isu dirinya akan mundur sebagai Menteri Keuangan. Namun hal tersebut ditepis oleh Departemen Keuangan, "Tidak benar hingga saat ini belum ada pemberitahukan pengunduran diri, " kata Kepala Biro Bantuan Hukum Departemen Keuangan Indra Surya, ketika dihubungi SCTV. Rencananya Menkeu Rabu (5/5) siang ini akan menggelar Konferensi pers manjawab isu pengunduran dirinya.

Isu seputar mundurnya Sri Mulyani mengguncang pasar bursa,  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/5) pada pembukaan pasar merosot mendekati angka 2.900 poin. Penurunan ini diduga akibat isu mundurnya Menkeu dan aksi lepas saham oleh pelaku pasar, akibat merosotnya saham-saham di AS yang mengimbas bursa regional. Indeks BEI turun 1,59 persen atau 47,876 poin menjadi 2.911,072 dan indeks LQ-45 berkurang 1,93 persen atau 10,720 poin menjadi 561,495.  (ARI)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.