Sukses

Tolak Tambang Emas, Warga Bentrok dengan Polisi

Demonstrasi ratusan warga yang menolak penambangan emas di Bima, NTB, berakhir ricuh dengan pembakaran sejumalah kendaraan dan kantor camat. Polisi melepaskan tembakan hingga satu warga terluka.

Liputan6.com, Sumbawa: Demonstrasi ratusan warga yang menolak penambangan emas di Lambu, Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (10/2), berakhir ricuh. Hal itu terjadi lantaran Camat Lambu Muhaimin menolak tuntutan warga yang tidak menghendaki adanya tambang emas di wilayah mereka. Warga yang sebagian besar petani bawang mengaku khawatir jika keberadaan tambang emas merusak sumber air di wilayah tersebut.

Ketidakpuasan akhirnya dilampiaskan dengan melempari kantor Camat. Tak hanya itu, warga juga bentrok dengan polisi hingga harus melepaskan rentetan tembakan dan gas air mata. Seolah tak peduli dan terus menuntut, warga terus merangsek. Sambil membawa kayu, massa berduel dengan polisi di gerbang Kantor Camat.

Suasana bertambah kacau setelah letusan tembakan juga terdengar dari arah kerumunan warga hingga mengenai seorang warga Desa Simpasai, Muhammad Nasir. Alhasil massa makin beringas sehingga membuat pegawai kecamatan panik dan berhamburan menyelamatkan diri.

Demonstrasi tersebut sudah kali ketiga digelar dan selalu terjadi kekerasan. Namun kali ini adalah yang terparah.(BJK/YUS)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.