Sukses

Enam Jamaah Ahmadiyah Dikabarkan Meninggal

Akibat bentrokan dengan warga di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, enam jamaah Ahmadiyah dikabarkan meninggal. Namun Kapolres Pandeglang AKBP Alex Fauzy Rasyad mengaku belum mendapat laporan secara resmi adanya korban jiwa.

Liputan6.com, Pandeglang: Sebanyak enam orang anggota jamaah Ahmadiyah dikabarkan meninggal akibat bentrokan dengan warga Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, Ahad (6/2) pagi. Menurut Lukman, tokoh masyarakat Cikeusik, seluruh korban meninggal belum bisa dikenali karena tak memiliki kartu identitas. Namun yang pasti semuanya berasal dari luar daerah dan merupakan jamaah Ahmadiyah.

Sementara satu orang warga desa lengan kanannya terluka bahkan hampir putus akibat dibacok jamaah Ahmadiyah. Lukman juga menjelaskan, sebenarnya warga tidak bermaksud melakukan kekerasan. Masyarakat hanya ingin agar jamaah Ahmadiyah di Cikeusik pimpinan Parman membubarkan diri. "Warga ingin Ahmadiyah membubarkan diri karena sudah dinyatakan sesat oleh Majelis Ulama Indonesia, tapi permintaan itu diabaikan oleh mereka," katanya.

Menurut Lukman, kemarin malam puluhan anggota jamaah Ahmadiyah dari Kota Bogor, Jawa Barat, tiba di Cikeusik dengan menumpang dua kendaraan roda empat. Mereka kemudian menginap di rumah Parman.

Pagi tadi sekitar seribuan warga dari berbagai daerah, di antaranya berasal dari Kecamatan Cibaliung, Cikeusik, Pandeglang dan Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak mendatangi rumah Parman. Saat massa tiba, puluhan jamaah Ahmadiyah yang berada di rumah Parman sudan siap dan mereka membawa berbagai jenis senjata tajam, seperti samurai, parang dan tombak. Sesaat kemudian, kata Lukman, salah seorang anggota jamaah Amhadiyah membacok lengan kanan Sarta hingga nyaris putus [baca: Jamaah Ahmadiyah Diserang Warga Cikeusik].

Pembacokan inilah yang memicu bentrokan. Warga marah melihat lengan kanan Sarta nyaris putus. Sebelumnya Kapolres Pandeglang AKBP Alex Fauzy Rasyad menjelaskan, penyerangan warga Cikeusik terhadap jamaah Ahmadiyah dipucu sikap jamaah yang mengeluarkan pernyataan bernada menantang kepada warga setempat.

Mengenai adanya korban jiwa dan insiden itu, Kapolres mengaku belum mendapat laporan secara resmi. "Kalau korban meninggal kita belum tahu. Tapi yang mengalami luka berat memang ada empat orang, dan satu di antaranya kondisinya koma.(IAN/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini