Ribuan Mahasiswa Gelar Ujian di Jalan

Liputan6.com, Polewali Mandar: Ujian yang dijalani ribuan mahasiswa Universitas Al Asyariyah Mandar (Unasman) bersama dosen dari enam fakultas lain dari biasa. Mereka rela berpanas-panasan di jalan raya persis depan kantor Pengadilan Negeri Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Kamis (20/1). Langkah ini sebagai bentuk protes lantaran kampus mereka dieksekusi PN Polman.

Akibatnya bisa ditebak. Tak sedikit peserta ujian jatuh pingsan. Mereka pun digotong ke tempat yang teduh. Sejumlah mahasiswa mengaku tak bisa berkonsentrasi penuh menjawab sederet soal. Selain karena tempat yang sesak, juga karena cuaca panas. Ujian semester dimulai sekitar pukul 11.30 WITA. Acara sempat berjalan kacau karena para dosen kesulitan mengatur tempat ujian.

Para dosen menyatakan ribuan mahasiswa akan kehilangan nasib dan masa depan jika kampus dibubarkan. Wakil Rektor Unasman Haji Luppirang menyatakan ujian di jalan raya adalah gambaran kondisi ribuan mahasiswa Unasman yang harus terlunta karena kehilangan kampus [baca: Tolak Eksekusi Unasman, Seniman Demo].

Para dosen dan mahasiswa berharap, rencana eksekusi kampus kembali dibatalkan. Sejauh ini eksekusi sudah ditunda untuk yang kelima kali. Lahan kampus diperebutkan antara kubu tergugat Profesor Sahabuddin dan kubu Prof Dr Muiz Kabry dari Yayasan Darut Tauhid Walirsyad (DDI) Polman sebagai penggugat.

Sebelumnya ribuan mahasiswa berjalan kaki dari kampus ke kantor PN Polman. Petugas lalu lintas terpaksa menutup ruas jalan depan kantor pengadilan dan mengalihkan kendaraan ke jalur lain.

Usai menggelar ujian, para mahasiswa dan dosen membubarkan diri. Rencananya Senin pekan depan para mahasiswa akan kembali menggelar ujian semester di kantor Kepolisian Resor Polman.(AIS)