Sukses

Bentrok Unasman, Korban Tembak Jalani Perawatan

Seorang dosen Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) Sofyan terkena tembakan saat terjadi bentrok antar mahasiswa dengan polisi. Namun peluru yang bersarang di leher Sofyan sulit dikeluarkan.

Liputan6.com, Polewali Mandar: Seorang dosen Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) Sofyan terkena tembakan saat terjadi bentrok antar mahasiswa dengan polisi. Namun peluru yang bersarang di leher Sofyan sulit dikeluarkan. Alhasil, Sofyan terpaksa dirujuk ke Makassar untuk menjalani operasi.

Selain Sofyan, seorang mahasiswa juga terkena tembakan di lengan kirinya dan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Polewali Mandar, Jumat (14/1).

Sementara puluhan korban bentrokan masih dirawat di rumah sakit setempat. Pantauan SCTV, aktivitas Rumah Sakit Umum Polewali Mandar mendadak sibuk. Para perawat dan dokter kelabakan menangani pasien yang terus berdatangan. Korban bentrokan ini sebagian mengalami luka akibat terkena lemparan batu.

Para keluarga korban terlihat panik dan terus berdatangan ke rumah sakit. Sebagian dari mereka bingung mencari anggota keluarga yang sedang dirawat.

Sementara 15 anggota polisi yang juga menjadi korban lemparan batu dirawat di RS Bhayangkara. Dua anggota polisi, yakni Briptu Andi Iswanto dan Ipda Masdar harus menjalani perawatan serius karena dua giginya rontok terkena lemparan batu saat mengawal kapolres bernegosiasi dengan mahasiswa.

Seperti diketahui, upaya eksekusi kampus Unasman diwarna keributan. Mahasiswa menolak eksekusi yang dilakukan pengadilan setempat [baca: Mahasiswa Unasman Bentrok dengan Polisi]. (MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini